Gunung Ibu erupsi luncurkan abu ke arah utara
11 Oktober 2023 09:33 WIB
Warga di Kecamatan Ibu dan Tabaru tetap beraktivitas saat Gunung Ibu erupsi dan mengeluarkan debu karena kondisi arah angin tidak ke permukiman, sehingga belum ada laporan warga mengungsi, Senin (2/10/2023). ANTARA/Abdul Fatah (Abdul Fatah)
Jakarta (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat telah terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu lebih kurang 800 meter di Gunung Ibu, Maluku Utara.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu Ahmad Basuki mengatakan, abu vulkanik berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara pada pukul 10.44 WIT.
"Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi lebih kurang 1 menit 13 detik," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Baca juga: BPBD: Belum ada laporan warga mengungsi terkait erupsi Gunung Ibu
Ahmad menuturkan, ancaman bahaya erupsi masih jauh dari lokasi permukiman penduduk yang berjarak enam sampai tujuh kilometer dari kawah.
Gunung Ibu telah menyandang status level II atau waspada terhitung sejak 10 Desember 2013 hingga sekarang.
PVMBG mencatat ada 39 kali letusan yang keluar dari kawah gunung api paling aktif di Pulau Halmahera tersebut, sehingga menempatkan posisi Gunung Ibu sebagai gunung api dengan jumlah letusan terbanyak nomer tiga di Indonesia.
Baca juga: Gunung Ibu di Maluku Utara meletus lontarkan abu vulkanik ke utara
PVMBG mengimbau masyarakat tidak beraktivitas dalam radius dua kilometer dan perluasan sektoral berjarak 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Apabila terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
Baca juga: Humaniora sepekan, Gunung Ibu erupsi hingga panduan cegah virus nipah
Baca juga: Gunung Ibu erupsi setinggi 1,5 kilometer ke arah timur laut
Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu Ahmad Basuki mengatakan, abu vulkanik berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara pada pukul 10.44 WIT.
"Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi lebih kurang 1 menit 13 detik," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Baca juga: BPBD: Belum ada laporan warga mengungsi terkait erupsi Gunung Ibu
Ahmad menuturkan, ancaman bahaya erupsi masih jauh dari lokasi permukiman penduduk yang berjarak enam sampai tujuh kilometer dari kawah.
Gunung Ibu telah menyandang status level II atau waspada terhitung sejak 10 Desember 2013 hingga sekarang.
PVMBG mencatat ada 39 kali letusan yang keluar dari kawah gunung api paling aktif di Pulau Halmahera tersebut, sehingga menempatkan posisi Gunung Ibu sebagai gunung api dengan jumlah letusan terbanyak nomer tiga di Indonesia.
Baca juga: Gunung Ibu di Maluku Utara meletus lontarkan abu vulkanik ke utara
PVMBG mengimbau masyarakat tidak beraktivitas dalam radius dua kilometer dan perluasan sektoral berjarak 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Apabila terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
Baca juga: Humaniora sepekan, Gunung Ibu erupsi hingga panduan cegah virus nipah
Baca juga: Gunung Ibu erupsi setinggi 1,5 kilometer ke arah timur laut
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023
Tags: