Doni mengatakan, hal yang paling berat bagi anak-anak adalah tekanan kelompok. Ia mencontohkan, jika anak terus-menerus diteror oleh teman sekelasnya dan tidak berani melapor ke guru, masalah tersebut bisa mengakibatkan stres.
Ia mengingatkan kepada orang tua untuk tidak meremehkan keluhan yang disampaikan oleh anak, utamanya terkait keluhan di sekolah.
"Kalau misalkan anak menyampaikan ketidaknyamanannya di sekolah kepada orang tua, itu harus ditindaklanjuti. Jangan dianggap remeh. Orang tua bisa dengan mudah melapor ke wali kelas," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pihak guru di sekolah juga harus memperhatikan jika ada perubahan yang aneh pada murid-muridnya serta terbuka untuk mendengarkan cerita mereka agar apabila ada hal yang tidak baik, bisa langsung terlacak.
"Seharusnya guru itu mengecek di setiap kelas. Bagaimana keadaannya? Apakah ada yang berkelahi atau musuhan? Itu kan salah satu strategi guru dalam melihat kondisi anak-anak," ujar Doni.
Setelah memperhatikan anak di sekolah, ia menyarankan guru bekerja sama dengan orang tua di rumah untuk menggali lebih dalam terkait keluhan yang dimiliki oleh anak.
"Mungkin anak tidak berani lapor ketika di sekolah, tapi anak bisa lapor ke orang tuanya di rumah," ucapnya.