Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan memimpin pertemuan terakhir panel tingkat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Agenda Pembangunan Pasca-2015 di New York, Amerika Serikat (AS), pada 29-31 Mei 2013.

"Mohon doakan agar pembahasan akhir berjalan lancar dan hasilnya membawa manfaat untuk kita semua," catat Presiden SBY di akun jejaring sosial Twitter @SBYudhoyono, Minggu.

Presiden Yudhoyono bersama dengan Perdana Menteri Inggris, David Cameron, dan Presiden Liberia, Ellen Johnson Sirleaf, diminta Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki moon, untuk memimpin panel tingkat tinggi (high level panel) PBB yang membahas Agenda Pembangunan Pasca-2015.

"Pertemuan high level lanel di New York masih akan membahas untuk terakhir kalinya substansi laporan, termasuk judul akhir Laporan Panel," katanya.

Pertemuan kelima panel tingkat tinggi Agenda Pembangunan Pasca2015 itu merupakan pertemuan terakhir setelah empat pertemuan sebelumnya, masing-masing di New York, Amerika Serikat (September 2012), London, Inggris (November 2012), Monrovia, Liberia (Februari 2013), dan Bali, Indonesia (Maret 2013).

Menurut Presiden Yudhoyono, diakhir pembahasan hasil kerja panel Agenda Pembangunan Pasca-2015 akan diserahkan kepada Sekretaris Jenderal PBB untuk dibahas oleh negara-negara anggota PBB.

Presiden mengemukakan, "Dokumen yg akan saya serahkan ke Sekjen PBB adalah 'One World: A Global Partnership for Sustainable Development & Poverty Eradication'."

Penyampaian Laporan tersebut kepada Sekretaris Jenderal PBB menandai berakhirnya tugas dan mandat Panel Tingkat Tinggi tersebut.