Bogor (ANTARA News) - Indonesia harus menembangkan sendiri teknologi untuk buah-buahan tropis. Saat ini konsumsi buah dan sayuran meningkat tajam namun pasar diisi oleh produk impor .

"Mari kita sukseskan, tidak hanya dengan penandatanganan MoU, tetapi ada langkah konkret dengan menganalisis masalah serta mencari solusinya," kata Rektor Institut Pertanian Bogor Prof Herry Suhardiyanto di Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

Terkait penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara pihaknya dengan PT Laris Manis Utama (LMU) dalam rangka mengembalikan kejayaan buah-buah di Nusantara, ia mengharapkan akan melahirkan lagi kebangkitan buah lokal Indonesia.

Rektor memaparkan bahwa konsumsi buah-buahan dan sayuran di Indonesia meningkat tajam.

"Kita sudah beranjak dari pola-pola konsumsi terutama pada buah-buahan, sayuran, daging dan telur," katanya.

Dia mengatakan kurangnya produk sayur-sayuran dan buah-buah-buahan lokal mengakibatkan pasar diisi produk impor.

Harga buah dan sayur telah membaik namun petani tidak mendapat manfaat ekonomi karena pasar diisi buah-buahan impor.