Kemenhub targetkan penerapan Inaportnet pada 260 pelabuhan
10 Oktober 2023 16:44 WIB
Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Arif Toha Tjahjagama saat menyampaikan sambutan dalam acara Peningkatan Kinerja Logistik Melalui Utilisasi Layanan National Logistics Ecosystem (NLE) di Jakarta, Selasa (10/10/2023) (ANTARA/Bayu Saputra)
Jakarta (ANTARA) - Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Arif Toha Tjahjagama menyampaikan bahwa Kemenhub menargetkan penerapan Inaportnet pada 260 pelabuhan.
Tahun ini, telah diterapkan sistem Inaportnet terhadap 151 pelabuhan dengan status go live.
"Kita targetkan pada tahun ini semua pelabuhan di Indonesia sudah menggunakan Inaportnet, kita tahun ini akan launching di 151 pelabuhan dan sudah go live. Terutama untuk mendukung SSm pengangkut," kata Arif dalam acara Peningkatan Kinerja Logistik Melalui Utilisasi Layanan National Logistics Ecosystem (NLE) di Jakarta, Selasa.
Adapun Inaportnet merupakan sistem informasi layanan tunggal secara elektronik berbasis internet untuk mengintegrasikan sistem informasi kepelabuhanan yang standar dalam melayani kapal dan barang dari seluruh Instansi terkait atau pemangku kepentingan di pelabuhan, termasuk sistem layanan Badan Usaha Pelabuhan.
Dalam pemaparannya, Arif menyampaikan bahwa dalam kurun waktu tahun 2016 sampai dengan 2022, sistem Inaportnet telah diimplementasikan pada 109 pelabuhan di Indonesia.
Inaportnet juga didesain untuk terintegrasi dengan Sistem Informasi Mineral dan Batubara Antar Kementerian Lembaga (SIMBARA) untuk pengawasan pengangkutan muatan mineral dan batu bara (Minerba).
Sistem tersebut direncanakan pada 20 pelabuhan dengan muatan minerba tertinggi dari batu bara, dan 54 pelabuhan dengan komoditi nikel. Arif menyebutkan sampai dengan Agustus 2023, telah terdapat 2.030 terminal khusus di masing-masing pelabuhan di Indonesia.
"Terminal khusus kita ada 2.030 terminal di masing-masing pebuhan, yang terbanyak ada di Kalimantan Timur, umumnya adalah batu bara, nikel juga mulai kami masukan ke dalam SIMBARA. Ini (nikel) yang paling banyak ada di Sulawesi Tenggara atau Sulawesi Tengah, ada 106 terminal nikel yang akan kita bangun dengan Inaportnet," terangnya.
Adapun menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia sebagai negara maritim harus memiliki sistem pelayaran yang efisien.
Guna mendukung hal tersebut, penerapan Inaportnet sangat penting dilakukan dengan konsisten guna meningkatkan pelayanan kapal di pelabuhan agar dapat berjalan cepat, terpercaya, transparan, dan terstandar serta biaya yang minimal.
Baca juga: Kemenhub terapkan digitalisasi layanan kapal-barang di 45 pelabuhan
Baca juga: Kemenhub tambah 40 pelabuhan terapkan Inaportnet
Baca juga: Tol laut beri dampak positif turunkan harga kebutuhan pokok
Tahun ini, telah diterapkan sistem Inaportnet terhadap 151 pelabuhan dengan status go live.
"Kita targetkan pada tahun ini semua pelabuhan di Indonesia sudah menggunakan Inaportnet, kita tahun ini akan launching di 151 pelabuhan dan sudah go live. Terutama untuk mendukung SSm pengangkut," kata Arif dalam acara Peningkatan Kinerja Logistik Melalui Utilisasi Layanan National Logistics Ecosystem (NLE) di Jakarta, Selasa.
Adapun Inaportnet merupakan sistem informasi layanan tunggal secara elektronik berbasis internet untuk mengintegrasikan sistem informasi kepelabuhanan yang standar dalam melayani kapal dan barang dari seluruh Instansi terkait atau pemangku kepentingan di pelabuhan, termasuk sistem layanan Badan Usaha Pelabuhan.
Dalam pemaparannya, Arif menyampaikan bahwa dalam kurun waktu tahun 2016 sampai dengan 2022, sistem Inaportnet telah diimplementasikan pada 109 pelabuhan di Indonesia.
Inaportnet juga didesain untuk terintegrasi dengan Sistem Informasi Mineral dan Batubara Antar Kementerian Lembaga (SIMBARA) untuk pengawasan pengangkutan muatan mineral dan batu bara (Minerba).
Sistem tersebut direncanakan pada 20 pelabuhan dengan muatan minerba tertinggi dari batu bara, dan 54 pelabuhan dengan komoditi nikel. Arif menyebutkan sampai dengan Agustus 2023, telah terdapat 2.030 terminal khusus di masing-masing pelabuhan di Indonesia.
"Terminal khusus kita ada 2.030 terminal di masing-masing pebuhan, yang terbanyak ada di Kalimantan Timur, umumnya adalah batu bara, nikel juga mulai kami masukan ke dalam SIMBARA. Ini (nikel) yang paling banyak ada di Sulawesi Tenggara atau Sulawesi Tengah, ada 106 terminal nikel yang akan kita bangun dengan Inaportnet," terangnya.
Adapun menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia sebagai negara maritim harus memiliki sistem pelayaran yang efisien.
Guna mendukung hal tersebut, penerapan Inaportnet sangat penting dilakukan dengan konsisten guna meningkatkan pelayanan kapal di pelabuhan agar dapat berjalan cepat, terpercaya, transparan, dan terstandar serta biaya yang minimal.
Baca juga: Kemenhub terapkan digitalisasi layanan kapal-barang di 45 pelabuhan
Baca juga: Kemenhub tambah 40 pelabuhan terapkan Inaportnet
Baca juga: Tol laut beri dampak positif turunkan harga kebutuhan pokok
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023
Tags: