44.000 pelaku usaha bergabung aktif di PaDI UMKM
10 Oktober 2023 12:16 WIB
Direktur Digital Business Telkom Indonesia Muhamad Fajrin Rasyid memberi sambutan dalam acara bertajuk, “Business Matching PaDI UMKM Jakarta 2023” di Jakarta, Selasa (10/10/2023). ANTARA/Putu Indah Savitri.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Digital Business Telkom Indonesia Muhamad Fajrin Rasyid mengatakan, terdapat 44.000 lebih pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) aktif bergabung di platform Pasar Digital Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PaDI UMKM).
“Dari sisi pembeli, ada 9.000 buyer group, lebih dari 94, atau hampir 100 adalah BUMN,” kata Fajrin di Jakarta, Selasa.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam acara bertajuk, “Business Matching PaDI UMKM Jakarta 2023”. Acara tersebut bertujuan untuk mempertemukan grup pembeli atau buyer group, termasuk BUMN dan anak perusahaannya, dengan para pelaku UMKM secara langsung.
Fajrin menjelaskan bahwa PaDI UMKM merupakan wujud nyata dari upaya Kementerian BUMN menjaring UMKM di Indonesia. Platform ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM dengan memanfaatkan teknologi, kata dia.
PaDI UMKM ini, lanjut Fajrin, diinisiasi oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada 2020. Telkom Indonesia dipercaya untuk mengembangkan PaDI UMKM secara teknis.
“PaDI UMKM terus berkembang,” kata Fajrin.
Fajrin menjelaskan bahwa PaDI UMKM yang semula hanya menghubungkan para pelaku UMKM dengan BUMN, kini mulai melibatkan perusahaan swasta. Ia mengatakan ada sekitar 20 perusahaan swasta yang juga tergabung di platform PaDI UMKM.
“Kami ingin terus menghadirkan pelayanan yang lebih baik lagi bagi UMKM itu sendiri,” ucap Fajrin.
Dalam kesempatan tersebut, Fajrin mengatakan bahwa acara business matching PaDI UMKM merupakan sarana bagi para pelaku UMKM untuk memperluas pasar dan memperkenalkan produknya kepada para pembeli.
Lebih lanjut, bagi buyer group maupun perwakilan dari berbagai BUMN yang hadir, Fajrin berharap agar mereka dapat mendapatkan opsi-opsi terbaik, dengan kualitas dan harga yang paling kompetitif.
“Ini sebagai bagian dari sarana menaikkelaskan UMKM Indonesia,” kata Fajrin.
PaDI UMKM merupakan marketplace yang menyediakan produk-produk pilihan dari para vendor UMKM Indonesia yang telah dikurasi agar dapat memenuhi standar kebutuhan pengadaan perusahaan BUMN.
“Maju terus UMKM Indonesia!” ucap Fajrin.
Baca juga: Kementerian BUMN perluas pemasaran produk usaha kecil dengan PaDI UMKM
Baca juga: Kementerian BUMN: Pemerintah dukung UMKM lakukan substitusi impor
“Dari sisi pembeli, ada 9.000 buyer group, lebih dari 94, atau hampir 100 adalah BUMN,” kata Fajrin di Jakarta, Selasa.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam acara bertajuk, “Business Matching PaDI UMKM Jakarta 2023”. Acara tersebut bertujuan untuk mempertemukan grup pembeli atau buyer group, termasuk BUMN dan anak perusahaannya, dengan para pelaku UMKM secara langsung.
Fajrin menjelaskan bahwa PaDI UMKM merupakan wujud nyata dari upaya Kementerian BUMN menjaring UMKM di Indonesia. Platform ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM dengan memanfaatkan teknologi, kata dia.
PaDI UMKM ini, lanjut Fajrin, diinisiasi oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada 2020. Telkom Indonesia dipercaya untuk mengembangkan PaDI UMKM secara teknis.
“PaDI UMKM terus berkembang,” kata Fajrin.
Fajrin menjelaskan bahwa PaDI UMKM yang semula hanya menghubungkan para pelaku UMKM dengan BUMN, kini mulai melibatkan perusahaan swasta. Ia mengatakan ada sekitar 20 perusahaan swasta yang juga tergabung di platform PaDI UMKM.
“Kami ingin terus menghadirkan pelayanan yang lebih baik lagi bagi UMKM itu sendiri,” ucap Fajrin.
Dalam kesempatan tersebut, Fajrin mengatakan bahwa acara business matching PaDI UMKM merupakan sarana bagi para pelaku UMKM untuk memperluas pasar dan memperkenalkan produknya kepada para pembeli.
Lebih lanjut, bagi buyer group maupun perwakilan dari berbagai BUMN yang hadir, Fajrin berharap agar mereka dapat mendapatkan opsi-opsi terbaik, dengan kualitas dan harga yang paling kompetitif.
“Ini sebagai bagian dari sarana menaikkelaskan UMKM Indonesia,” kata Fajrin.
PaDI UMKM merupakan marketplace yang menyediakan produk-produk pilihan dari para vendor UMKM Indonesia yang telah dikurasi agar dapat memenuhi standar kebutuhan pengadaan perusahaan BUMN.
“Maju terus UMKM Indonesia!” ucap Fajrin.
Baca juga: Kementerian BUMN perluas pemasaran produk usaha kecil dengan PaDI UMKM
Baca juga: Kementerian BUMN: Pemerintah dukung UMKM lakukan substitusi impor
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Sella Panduarsa Gareta
Copyright © ANTARA 2023
Tags: