Jakarta (ANTARA) - Kementerian BUMN memperluas pemasaran produk para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah melalui program Pasar Digital Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PaDI UMKM).

“Yang perlu kami fasilitasi adalah perluasan pemasaran, baik secara online, offline, melalui PaDI UMKM, maupun juga melalui bazar-bazar UMKM,” ujar Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting di Jakarta, Selasa.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam acara bertajuk, “Business Matching PaDI UMKM Jakarta 2023” di Jakarta Pusat. Acara ini bertujuan untuk mempertemukan grup pembeli atau buyer group, termasuk BUMN dan anak perusahaannya, dengan para pelaku UMKM secara langsung.

PaDI UMKM merupakan marketplace yang menyediakan produk-produk pilihan dari para vendor UMKM Indonesia yang telah dikurasi agar dapat memenuhi standar kebutuhan pengadaan perusahaan BUMN.

Program ini, kata Loto, memang sudah dicanangkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir agar BUMN melibatkan UMKM dalam berbelanja. Loto mengatakan bahwa platform PaDI UMKM merupakan bagian dari gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia.

“Tahun ini, kami berkolaborasi untuk menyelenggarakan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia di Provinsi DKI Jakarta,” ujar Loto.

Dalam kesempatan tersebut, Loto menyoroti sejumlah kendala yang dihadapi oleh para pelaku UMKM, seperti kesulitan dalam proses produksi, legalitas, akses kepada modal, dan lain-lain.

Akan tetapi, lanjut Loto, ketika para pelaku UMKM berhasil mengatasi permasalahan tersebut namun hasil produksinya tidak terserap dengan baik, maka tidak terjadi perputaran likuiditas.

“Makanya, kami memandang saat ini perluasan pasar dari UMKM menjadi fokus dari berbagai dukungan BUMN yang ada saat ini,” kata Loto.

Ia juga mengatakan bahwa BUMN sudah menyiapkan berbagai kegiatan untuk memperluas pemasaran dari UMKM pada 2024. Nantinya, kegiatan-kegiatan tersebut tidak hanya diselenggarakan di Jakarta.

“Kami sudah siapkan ada sekitar berapa event nanti di luar Jakarta, supaya UMKM-UMKM yang di luar Jakarta juga merasakan kesempatan yang sama,” ujar Loto.

Baca juga: PaDi UMKM siap berkolaborasi dengan 'e-Commerce' UMKM Medan
Baca juga: CEO: Nilai transaksi PaDi UMKM Rp3,5 triliun Januari-Agustus 2023