Jakarta (ANTARA) - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo menilai pendidikan vokasi penting bagi santri di pondok pesantren agar para alumninya selain paham ilmu agama, juga memiliki ketrampilan untuk bekal masa depan mereka.

“Jadi, biasanya santri-santri punya satu produk di sekolahan, ini bisa kolaborasi dengan perusahaan dan sebagainya, maka proses ini bisa membuat anak-anak berkualitas, pengetahuan anak-anak cukup tinggi termasuk memahami digital," katanya dalam keterangan tertulis, saat berkunjung di Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam, Ciamis, Jawa Barat, Senin.

Oleh karena itu, dia optimis jika kolaborasi antara pesantren dengan pemerintah berjalan, maka hasilnya akan menjadikan santri-santri berkualitas.

“Saya kira kolaborasi antara yang punya pesantren dengan pemerintah jadi satu, untuk menyiapkan anak-anak diterima di masyarakat menjadi sebuah kewajiban,” katanya.

Ia juga mengaku mendapatkan aspirasi dan masukan, terkait Ponpes Darussalam Ciamis yang menginginkan agar institusi pendidikan di sana bisa menjadi universitas.

Baca juga: PDI Perjuangan mulai finalisasi visi dan misi Ganjar Pranowo

Saat ini, Pondok Pesantren Darussalam Ciamis sudah ada Institut Agama Islam Darussalam (IAID) yang merupakan Perguruan Tinggi Agama Islam dengan menggabungkan pendidikan akademik dengan pendidikan pesantren.

“Tadi ada masukan agar institutnya bisa menjadi universitas karena sudah satu tahun lebih belum selesai dan kami akan coba bantu komunikasi dengan Menteri Agama," kata Ganjar.

Ganjar pun memuji Ponpes Darussalam Ciamis karena menjadi salah satu lembaga pendidikan yang lengkap.

Sementara, Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Ciamis, Profesor KH Fadlil Munawwar Manshur menilai Ganjar Pranowo adalah sosok yang sangat peduli dengan pondok pesantren.

“Kemudian, beliau juga memperhatikan pesantren dan cukup besar,” ujarnya.

Baca juga: Ganjar serap aspirasi ulama di ponpes Miftahul Huda Al-Azhar

Dia pun mendoakan agar Ganjar selalu diberikan kesehatan, serta keinginannya bisa segera terwujud.