Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), meyakinkan bahwa jangan sampai ada yang menggangu jalannya Kartu Jakarta Sehat (KJS) karena menurutnya, kartu tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat DKI Jakarta.
"KJS ini sangat dibutuhkan masyarakat, jadi jangan ada yang ganggu-ganggu," kata Jokowi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat.
Ia bahkan menunjukkan antusias para warga yang memang membutuhkan KJS. Jokowi memastikan bahwa tidak boleh ada yang membuat KJS memiliki persepsi sebagai produk yang gagal.
"Sekali lagi saya tegaskan, KJS itu jangan diganggu baik secara politis maupun non politis," katanya.
Mantan Walikota Surakarta itu menambahkan, bahwa memang sistem KJS tersebut perlu diperbaiki seperti penambahan ruangan serta fasilitas perawatan lainnya.
"Seperti kalau memang mengenai tarif, kalau perlu rekalkulasi ya harus rekalkulasi," katanya.
Ia melanjutkan bahwa masalah yang membuat dua rumah sakit swasta keluar, yakni Indonesia Case Based Groups (Ina BCG's) seharusnya tidak menjadi masalah.
"Ini kan menggabungkan sistem Kementerian Kesehatan dengan sistem kami, untuk dijadikan percontohan," katanya.
Jokowi: KJS jangan diganggu-ganggu
24 Mei 2013 20:22 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Jokowi Widodo.(FOTO ANTARA/Rafiuddin Abdul Rahman)
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: