Banjarmasin (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor memimpin langsung pembagian air bersih ke desa-desa untuk membantu masyarakat yang membutuhkan karena musim kemarau cukup panjang ini, Senin.

Diantaranya Gubernur mendatangi desa-desa di Kabupaten Banjar, yakni, Desa Galam Rabah dan Desa Sumber Sari di Kecamatan Simpan Empat, Desa Karya Makmur dan Desa Sindang Jaya di Kecamatan Cintapuri Darussalam.

Gubernur Kalsel memulai perjalanan dengan rombongan mobil membawa tandon air ke desa-desa tersebut di Kantor Sekdaprov Kalsel di Kota Banjarbaru.

Gubernur memimpin bantuan air bersih untuk warga dengan jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Kalsel karena desa-desa tersebut terdampak cukup parah akibat kemarau karena fenomena El Nino tersebut.

"Kita mendapat informasi, setidaknya ada empat desa di daerah Kabupaten Banjar kekurangan air bersih, bahkan sungainya mengering, untuk itu kita hari ini langsung bergerak ke sana membantu masyarakat," ungkap Gubernur Kalsel.

Gubernur Kalsel pun turun langsung mengisi tempat-tempat penampung air bersih masyarakat di desa-desa tersebut.

Menurut Gubernur, tidak hanya empat desa ini, Pemprov Kalsel sudah melaksanakan pembagian bantuan air bersih ini ke masyarakat sejak beberapa Minggu lalu.

Baca juga: Pakar IPB minta pemerintah galakkan gerakan hemat air
"Saya instruksikan agar kita semua saling membantu dalam kondisi kemarau ini, utamanya air bersih, sebab banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih," ujarnya.

Gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini juga menyampaikan, bahwa pada musim kemarau ini juga semua terus berjuang untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan.

"Semua sedang berjuang ini, kita tidak ingin makin parah lagi kabut asap akibat Karhutla ini," ujarnya.

Terkait bantuan air bersih dari Gubernur Kalsel tersebut, Kepala Desa Sindang Jaya, Kecamatan Cintapuri, Kabupaten Banjar, Abdul Wahab mengucapkan terima kasih atas perhatian Gubernur Kalsel terhadap kesulitan warganya terhadap air bersih akibat kemarau ini.

"Bantuan air bersih yang cukup seminggu bagi warga kami diberi Gubernur," ucapnya.

Sebab selama musim kekeringan ini warganya harus membeli air seharga Rp8 ribu per galonnya.

Baca juga: BPBD Cianjur distribusikan 10 juta liter air selama musim kemarau