Wapres: Masjid Andi Nurhadi dan RS ASS Makassar bawa kemaslahatan umat
9 Oktober 2023 20:36 WIB
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin saat menyampaikan pidato sambutan dalam agenda peletakan batu pertama pembangunan Masjid Hj Andi Nurhadi dan Rumah Sakit (RS) Internasional Andi Amran Sulaiman (AAS) di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (9/10/2023). (ANTARA/HO-Sekretariat Wakil Presiden)
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan Masjid Hj Andi Nurhadi dan Rumah Sakit (RS) Internasional Andi Amran Sulaiman (AAS) di Makassar, Sulawesi Selatan dapat membawa peradaban dan kemaslahatan bagi masyarakat.
"Saya merasa bersyukur karena ternyata di sini juga dibangun pusat peradaban Islam yang akan menjadi kebanggaan kita bangsa Indonesia," kata Ma'ruf Amin saat peletakan batu pertama pembangunan Masjid Andi Nurhadi dan RS Internasional AAS di Makassar, Senin.
Ma'ruf mengatakan keberadaan ragam tempat ibadah menjadi simbol harmoni yang merangkum kebersamaan dan kerukunan antarumat beragama.
Tidak terkecuali masjid yang menjadi bentuk nyata dari semangat persatuan dan kesatuan, serta rumah sakit sebagai salah satu kebutuhan masyarakat, kata Ma'ruf menambahkan.
Ia mengajak seluruh pihak untuk mendukung pembangunan masjid dan RS yang kini pembangunannya bergulir di Kawasan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), serta memastikan hasil pembangunan dapat terjaga dan terpelihara.
Secara khusus, Wapres berharap keberadaan masjid dan rumah sakit berkelas internasional itu dapat membawa kemaslahatan bagi umat.
"Maka, harus dimakmurkan, bukan hanya untuk shalat, tapi juga untuk berbagai kegiatan. Saya lihat ada ekonominya, ada kesehatannya, itulah yang saya sebut sebagai pusat peradaban yang harus kita bangun," katanya.
Mengakhiri sambutannya, Wapres mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung pembangunan Masjid Hj Andi Nurhadi dan AAS International Hospital dan optimistis akan menjadi pusat peradaban di masa mendatang.
"Mari kita bangun kembali, peradaban baru yang sesuai dengan tuntutan keadaan. Saya yakin tempat yang kita resmikan ini akan menjadi pusat peradaban, tidak hanya nasional tetapi juga global," katanya.
Sebelumnya, Founder AAS Foundation Andi Amran Sulaiman mengemukakan pembangunan RS Internasional AAS dilatarbelakangi kisah hidupnya ketika sang ibunda sakit dan tidak ada akses rumah sakit yang terjangkau.
"Pada saatnya (nanti), kami akan membangun rumah sakit yang bisa memberi pertolongan kepada orang, khususnya orang tidak mampu secara gratis," kata mantan Menteri Pertanian RI itu.
Masjid Hj Andi Nurhadi dirancang dengan kapasitas 20 ribu jamaah. Masjid bernilai investasi Rp500 miliar itu tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga diharapkan menjadi pusat pengembangan peradaban Islam di Kawasan Timur Indonesia.
Dibangun pada lahan seluas 34 hektare, dalam kawasan yang sama juga berdiri RS Internasional AAS bernilai investasi yang sama Rp500 miliar. Fasilitas RS dilengkapi dengan fasilitas publik, seperti tempat perbelanjaan dan hunian.
Baca juga: Wapres hadiri "groundbreaking" Masjid Andi Nurhadi di Makassar
Baca juga: Wapres sampaikan tiga pesan kembangkan potensi syariah di daerah
Baca juga: Wapres: Perkuat sinergi kebijakan untuk digitalisasi keuangan daerah
"Saya merasa bersyukur karena ternyata di sini juga dibangun pusat peradaban Islam yang akan menjadi kebanggaan kita bangsa Indonesia," kata Ma'ruf Amin saat peletakan batu pertama pembangunan Masjid Andi Nurhadi dan RS Internasional AAS di Makassar, Senin.
Ma'ruf mengatakan keberadaan ragam tempat ibadah menjadi simbol harmoni yang merangkum kebersamaan dan kerukunan antarumat beragama.
Tidak terkecuali masjid yang menjadi bentuk nyata dari semangat persatuan dan kesatuan, serta rumah sakit sebagai salah satu kebutuhan masyarakat, kata Ma'ruf menambahkan.
Ia mengajak seluruh pihak untuk mendukung pembangunan masjid dan RS yang kini pembangunannya bergulir di Kawasan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), serta memastikan hasil pembangunan dapat terjaga dan terpelihara.
Secara khusus, Wapres berharap keberadaan masjid dan rumah sakit berkelas internasional itu dapat membawa kemaslahatan bagi umat.
"Maka, harus dimakmurkan, bukan hanya untuk shalat, tapi juga untuk berbagai kegiatan. Saya lihat ada ekonominya, ada kesehatannya, itulah yang saya sebut sebagai pusat peradaban yang harus kita bangun," katanya.
Mengakhiri sambutannya, Wapres mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung pembangunan Masjid Hj Andi Nurhadi dan AAS International Hospital dan optimistis akan menjadi pusat peradaban di masa mendatang.
"Mari kita bangun kembali, peradaban baru yang sesuai dengan tuntutan keadaan. Saya yakin tempat yang kita resmikan ini akan menjadi pusat peradaban, tidak hanya nasional tetapi juga global," katanya.
Sebelumnya, Founder AAS Foundation Andi Amran Sulaiman mengemukakan pembangunan RS Internasional AAS dilatarbelakangi kisah hidupnya ketika sang ibunda sakit dan tidak ada akses rumah sakit yang terjangkau.
"Pada saatnya (nanti), kami akan membangun rumah sakit yang bisa memberi pertolongan kepada orang, khususnya orang tidak mampu secara gratis," kata mantan Menteri Pertanian RI itu.
Masjid Hj Andi Nurhadi dirancang dengan kapasitas 20 ribu jamaah. Masjid bernilai investasi Rp500 miliar itu tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga diharapkan menjadi pusat pengembangan peradaban Islam di Kawasan Timur Indonesia.
Dibangun pada lahan seluas 34 hektare, dalam kawasan yang sama juga berdiri RS Internasional AAS bernilai investasi yang sama Rp500 miliar. Fasilitas RS dilengkapi dengan fasilitas publik, seperti tempat perbelanjaan dan hunian.
Baca juga: Wapres hadiri "groundbreaking" Masjid Andi Nurhadi di Makassar
Baca juga: Wapres sampaikan tiga pesan kembangkan potensi syariah di daerah
Baca juga: Wapres: Perkuat sinergi kebijakan untuk digitalisasi keuangan daerah
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023
Tags: