Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menegaskan Indonesia bersama negara partisipan memiliki komitmen tinggi mengatasi tantangan isu kelautan yang dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AIS Forum, 10-11 Oktober.

“Kita gunakan laut ini secara bijak,” kata Menlu RI Retno Marsudi di sela meninjau ruang konferensi pers AIS Forum di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Bali, Senin.

Menurut dia, Indonesia sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia bersama dengan negara lain yang memiliki karakter yang sama, ingin menunjukkan partisipasi dan kontribusi nyata dalam bentuk kerja sama mengatasi tantangan kelautan.

Tantangan kelautan itu, lanjut dia, di antaranya menyangkut perubahan iklim, memanfaatkan laut sebagai sumber ekonomi yang berkelanjutan atau ekonomi biru dan tata kelola laut.

Rangkaian KTT AIS Forum 2023 dimulai pada Selasa (10/10) dengan Pertemuan Tingkat Menteri AIS Forum yang rencananya dipimpin oleh Menlu RI Retno Marsudi.

Berdasarkan data Juru Bicara Kemlu Lalu Muhamad Iqbal, pertemuan tingkat menteri AIS Forum diawali oleh sesi pembukaan dan kata pengantar, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan dokumen kemitraan kolaboratif di antara negara-negara peserta yang hadir.

Agenda pertemuan akan berlanjut dengan penyampaian laporan pejabat tingkat tinggi peserta KTT AIS Forum 2023, laporan kegiatan dan usulan rencana kerja, pernyataan umum, serta adopsi rancangan deklarasi para pemimpin AIS Forum.

Dalam pertemuan itu, para menteri juga turut membahas persiapan akhir KTT pertama AIS Forum, yang akan dilaksanakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) 2.

Puncak acara yakni pada Rabu (11/10) dijadwalkan dibuka Presiden Joko Widodo yang memimpin KTT AIS Forum 2023 di BNDCC 1.

“Jadi sejauh ini persiapan sudah sangat bagus dan biasanya di waktu terakhir masih terus dilakukan finalisasi, tapi Insya Allah semuanya sudah siap,” katanya.

AIS Forum merupakan wadah kerja sama antarnegara pulau dan kepulauan yang bertujuan memperkuat kolaborasi mengatasi empat masalah global yakni mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut dan tata kelola maritim.

KTT AIS Forum diadakan untuk menguatkan peran AIS Forum sebagai pusat solusi cerdas dan inovatif serta sebagai wadah gotong royong dalam mendorong agenda masa depan yakni tata kelola laut global.

AIS Forum yang pertama di Bali diharapkan dihadiri perwakilan dari 51 negara kepulauan dan pulau baik setingkat kepala negara/pemerintahan dan perwakilan setingkat menteri.