Beijing (ANTARA) - Beberapa bulan terakhir ini, seorang warga yang tinggal di kota kecil Schwarzenbek di Schleswig-Holstein, Jerman Dirk Heil menggunakan peralatan bertenaga surya buatan perusahaan China sebagai solusi energi di rumahnya.

Berkat Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI), produk-produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau dari China ini telah memasuki pasar rumah tangga Jerman melalui jalur laut maupun kereta kargo China-Eropa.

Hengdian Group DMEGC Magnetics Co., Ltd. dan Beny New Energy Co., Ltd., dua perusahaan China yang memproduksi peralatan berteknologi tenaga surya, menggenjot produksinya demi memenuhi permintaan pasar domestik dan internasional yang kian meningkat. Banyak dari produk mereka telah memasuki pasar Jerman.

Dengan naiknya harga listrik di Eropa, penggunaan peralatan bertenaga surya membantu mengurangi biaya listrik. Menurut Dirk, peralatan tersebut mudah dipasang dan dapat membantunya menghemat tagihan listrik.

"Ini pertama kalinya saya memiliki tenaga surya di rumah, dan saya sangat gembira dengan hal ini," kata Dirk.
  Anggota staf bekerja di bengkel Beny New Energy Co., Ltd. di Wenzhou, Provinsi Zhejiang, China, (19//4/2023). (Xinhua/Jiang Han)  
Seorang karyawan memeriksa pengoperasian peralatan di pabrik Hengdian Group DMEGC Magnetics Co., Ltd. di Kota Dongyang, Provinsi Zhejiang, China, (18//4/2023). (Xinhua/Xu Yu)
Tampilan interior pabrik Hengdian Group DMEGC Magnetics Co., Ltd. di Kota Dongyang, Provinsi Zhejiang, China (18/4/2023). (Xinhua/Xu Yu)
Tampilan eksterior pabrik Hengdian Group DMEGC Magnetics Co., Ltd. di Kota Dongyang, Provinsi Zhejiang, China, (18/4/2023). (Xinhua/Xu Yu).
Seorang karyawan mengeluarkan microinverter buatan China dari kemasannya di gudang milik Lauxx Energy di Ahrensburg, Jerman, (30/5/2023). (Xinhua/Ren Pengfei)