Puluhan biksu ikuti prosesi pengambilan air Waisak
24 Mei 2013 14:42 WIB
Sejumlah Bhiksu mengambil air suci pada rangkaian perayaan Tri Suci Waisak tahun 2012/2556 B.E di Umbul Jumprit kawasan lereng Gunung Sindoro Desa Tegalrejo, Ngadirejo, Temanggung, Jateng. (FOTO ANTARA/Anis Efizudin)
Temanggung (ANTARA News) - Puluhan biksu dewan sangha Perwakilan Umat Buddha Indonesia atau Walubi melakukan prosesi pengambilan air berkah Waisak Tahun 2557, di Umbul Jumprit, lereng Gunung Sindoro, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Jumat.
Pengambilan air berkah Waisak diawali dengan puja bakti di sebuah altar di komplek Umbul Jumprit yang dilakukan delapan majelis di bawah dewan sangha Walubi.
Usai puja bakti, para biksu masing-masing majelis membawa wadah air berupa kendi yang telah disiapkan untuk diisi air dari Umbul Jumprit.
Ketua Panitia Pengambilan Air Berkah Waisak, Sisca Riyanti, mengatakan, persiapan pengambilan air telah dilakukan pada 5 Mei lalu dengan membersihkan lingkungan Umbul Jumprit di Desa Tegalrejo, Kecamatan Ngadirejo ini.
Sebelum prosesi pengambilan air berkah hari ini, pada 22--23 Mei telah dilakukan kegiatan pengisian air ke dalam 15 ribu botol yang nantinya akan disakralkan di Candi Mendut dan Candi Borobudur.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Walubi Jawa Tengah David Hermanjaya mengatakan pengambilan air suci menjadi bagian tidak terpisahkan pada perayaan Tri Suci Waisak.
Ia mengatakan, pengambilan air ini sebagai refleksi bahwa air sebagai lambang kerendahan hati. Air juga bisa menyesuaikan diri dalam bentuk apapun serta membersihkan apa saja.
"Semoga umat manusia terutama umat Buddha bisa hidup rendah hati. Umat Buddha yang minoritas di Indonesia dapat hidup berkualitas," katanya.
Pengambilan air berkah Waisak diawali dengan puja bakti di sebuah altar di komplek Umbul Jumprit yang dilakukan delapan majelis di bawah dewan sangha Walubi.
Usai puja bakti, para biksu masing-masing majelis membawa wadah air berupa kendi yang telah disiapkan untuk diisi air dari Umbul Jumprit.
Ketua Panitia Pengambilan Air Berkah Waisak, Sisca Riyanti, mengatakan, persiapan pengambilan air telah dilakukan pada 5 Mei lalu dengan membersihkan lingkungan Umbul Jumprit di Desa Tegalrejo, Kecamatan Ngadirejo ini.
Sebelum prosesi pengambilan air berkah hari ini, pada 22--23 Mei telah dilakukan kegiatan pengisian air ke dalam 15 ribu botol yang nantinya akan disakralkan di Candi Mendut dan Candi Borobudur.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Walubi Jawa Tengah David Hermanjaya mengatakan pengambilan air suci menjadi bagian tidak terpisahkan pada perayaan Tri Suci Waisak.
Ia mengatakan, pengambilan air ini sebagai refleksi bahwa air sebagai lambang kerendahan hati. Air juga bisa menyesuaikan diri dalam bentuk apapun serta membersihkan apa saja.
"Semoga umat manusia terutama umat Buddha bisa hidup rendah hati. Umat Buddha yang minoritas di Indonesia dapat hidup berkualitas," katanya.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
Tags: