Jakarta (ANTARA) - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mendukung terjadinya konsolidasi antaroperator telekomunikasi seperti yang diusulkan pemerintah agar industri menjadi lebih sehat dan efisien.

"Jumlah empat operator di Indonesia itu mungkin terlalu banyak. Jadi kalau XL Axiata akan konsolidasi sebetulnya dari waktu ke waktu selalu menjajaki kemungkinan," kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini kepada media saat peringatan HUT ke-27 XL Axiata di Jakarta, Senin, saat ditanya soal XL Axiata dikabarkan akan bergabung atau merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk.

"Hanya saja merger itu belum mencapai sepakat," katanya.

Dikatakan, pihaknya tidak banyak terlibat dalam konsolidasi ini. Namun demikian dia mengakui konsolidasi akan menghemat banyak biaya dan ini masih dilakukan antara pemegang saham kedua operator.

"Kalau konsolidasi disebut perkawinan, harus selalu ada kata sepakat. Jadi sampai saat ini saya sebagai manajemen tidak banyak terlibat, tapi pemegang saham dan kami dukung untuk terjadi konsolidasi," kata Dian.

Dian mengakui dengan terjadinya konsolidasi maka biaya untuk melakukan pembangunan infrastruktur telekomunikasi bisa dihemat mengingat pembangunan infrastruktur memerlukan banyak investasi dan sangat mahal.

Menurutnya, dengan adanya 4 operator telekomunikasi saat ini di Indonesia maka justru tidak menimbulkan efisiensi industri yang diinginkan.

Tapi sebaliknya, dengan hanya sedikit operator, maka akan lebih sedikit lagi infrastruktur yang harus dibangun.

"Itu akan membuat investasi industri akan lebih efisien. Spektrum yang ada, akan lebih mumpuni, kemudian operator bisa menitikberatkan ke kualitas," katanya.

Hingga saat ini, jaringan 4G XL Axiata telah melayani 58 juta pelanggan di Indonesia, dengan jangkauan layanan di lebih dari 61 ribu desa/kelurahan, 5.700 kecamatan, dan 469 kabupaten di 38 provinsi. Lebih dari 150 ribu BTS dengan mayoritas BTS 4G, serta jaringan tulang punggung fiber optik yang membentang sepanjang lebih dari 159 ribu km, menopang jaringan data yang tersebar di sebagian besar kepulauan Indonesia yang sangat luas.


Baca juga: Mitratel akuisisi 54 menara EXCL senilai Rp36,62 miliar
Baca juga: CIMB Niaga dan XL Axiata sinergikan layanan bank dan telekomunikasi