Festival Lampion Gumuk Pasir Parangtritis dongkrak kunjungan wisatawan
9 Oktober 2023 16:29 WIB
Festival lampion di kawasan Gumuk Pasir Parangtritis Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Sabtu (7/10) malam. (ANTARA/HO-Kominfo Pemkab Bantul)
Bantul (ANTARA) - Festival lampion yang diselenggarakan di kawasan Gumuk Pasir Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Sabtu (7/10) mampu mendongkrak kunjungan wisatawan ke destinasi wisata pantai selatan tersebut.
"Kunjungan wisatawan pada Sabtu (7/10) tercatat 12.733 orang, naik sebesar 41 persen dibanding Sabtu pekan lalu (30/9) yang sebanyak 8.924 orang. Efek dari Festival Lampion," kata Kasi Promosi dan Informasi Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Aji saat dikonfirmasi di Bantul, Senin.
Menurut dia, kegiatan tersebut memang bertujuan memperkuat daya jual destinasi pariwisata Bantul, khususnya pantai selatan kepada publik, terutama para pelaku wisata, baik perorangan maupun organisasi melalui potensi kekayaan alam gumuk pasir.
Dia menyebut, adanya kegiatan tersebut juga berdampak pada kenaikan tingkat kunjungan wisatawan ke Bantul selama libur akhir pekan terakhir.
"Kunjungan wisata ke Bantul selama akhir pekan dari 6 sampai 8 Oktober sebanyak 35.377 orang dengan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp340,7 juta. Naik 0,3 persen dibanding akhir pekan lalu," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk data kunjungan wisatawan ke semua destinasi Bantul periode mingguan dari 2 sampai 8 Oktober sebanyak 48.655 orang, dengan perolehan PAD pariwisata sebesar Rp469 juta.
Namun demikian kata dia, tingkat kunjungan wisatawan tersebut mengalami penurunan sebanyak 22 persen dibanding dengan tingkat kunjungan seminggu yang lalu.
"Penurunan tingkat kunjungan ini, karena pada minggu kemarin bertepatan dengan libur Maulid Nabi, sehingga libur akhir pekan lebih panjang," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, Bantul memiliki potensi kekayaan alam pesisir selatan yang kental keterikatannya dengan Keraton Mataram. Gumuk Pasir Parangtritis merupakan salah satu ekosistem unik di selatan DIY.
Terlebih, kata dia, gumuk pasir Parangtritis merupakan satu-satunya gumuk pasir bertipe barchan di Asia Tenggara. Hal itu menjadi daya tarik tersendiri untuk dikembangkan dan dikenalkan kepada masyarakat luas, salah satunya melalui Festival Lampion Gumuk Pasir.
"Selain bertujuan memperkuat branding destinasi pariwisata Bantul kepada publik, terutama para pelaku wisata, baik perorangan maupun organisasi melalui potensi kekayaan alam, festival lampion juga mendorong destinasi Bantul tetap menjadi "top of mind" bagi wisatawan," katanya.
Baca juga: Bantul jadikan Gumuk Pasir sebagai daya tarik wisata kawasan selatan
"Kunjungan wisatawan pada Sabtu (7/10) tercatat 12.733 orang, naik sebesar 41 persen dibanding Sabtu pekan lalu (30/9) yang sebanyak 8.924 orang. Efek dari Festival Lampion," kata Kasi Promosi dan Informasi Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Aji saat dikonfirmasi di Bantul, Senin.
Menurut dia, kegiatan tersebut memang bertujuan memperkuat daya jual destinasi pariwisata Bantul, khususnya pantai selatan kepada publik, terutama para pelaku wisata, baik perorangan maupun organisasi melalui potensi kekayaan alam gumuk pasir.
Dia menyebut, adanya kegiatan tersebut juga berdampak pada kenaikan tingkat kunjungan wisatawan ke Bantul selama libur akhir pekan terakhir.
"Kunjungan wisata ke Bantul selama akhir pekan dari 6 sampai 8 Oktober sebanyak 35.377 orang dengan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp340,7 juta. Naik 0,3 persen dibanding akhir pekan lalu," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk data kunjungan wisatawan ke semua destinasi Bantul periode mingguan dari 2 sampai 8 Oktober sebanyak 48.655 orang, dengan perolehan PAD pariwisata sebesar Rp469 juta.
Namun demikian kata dia, tingkat kunjungan wisatawan tersebut mengalami penurunan sebanyak 22 persen dibanding dengan tingkat kunjungan seminggu yang lalu.
"Penurunan tingkat kunjungan ini, karena pada minggu kemarin bertepatan dengan libur Maulid Nabi, sehingga libur akhir pekan lebih panjang," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, Bantul memiliki potensi kekayaan alam pesisir selatan yang kental keterikatannya dengan Keraton Mataram. Gumuk Pasir Parangtritis merupakan salah satu ekosistem unik di selatan DIY.
Terlebih, kata dia, gumuk pasir Parangtritis merupakan satu-satunya gumuk pasir bertipe barchan di Asia Tenggara. Hal itu menjadi daya tarik tersendiri untuk dikembangkan dan dikenalkan kepada masyarakat luas, salah satunya melalui Festival Lampion Gumuk Pasir.
"Selain bertujuan memperkuat branding destinasi pariwisata Bantul kepada publik, terutama para pelaku wisata, baik perorangan maupun organisasi melalui potensi kekayaan alam, festival lampion juga mendorong destinasi Bantul tetap menjadi "top of mind" bagi wisatawan," katanya.
Baca juga: Bantul jadikan Gumuk Pasir sebagai daya tarik wisata kawasan selatan
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: