Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyosialisasikan Cara Budi daya Ikan yang Baik (CBIB), sebagai strategi untuk meningkatkan daya saing dan keberterimaan produk perikanan budi daya di pasar global. "Sosialisasi ini sekaligus untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap regulasi usaha di bidang budi daya perikanan sesuai amanah UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja," ujar Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya KKP Tb Haeru Rahayu dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Pria yang kerap disapa Tebe ini juga menuturkan, CBIB merupakan hal yang mutlak diterapkan dalam usaha perikanan budi daya terutama untuk memenuhi tuntutan permintaan pasar untuk meningkatkan nilai ekspor produk perikanan budi daya nasional.

Bersamaan dengan CBIB, terdapat sertifikasi Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB), Cara Pembuatan Pakan Ikan yang Baik (CPPIB), Cara Pembuatan Obat Ikan yang Baik (CPOIB) dan Cara Distribusi Obat Ikan yang Baik (CDOIB).


Baca juga: KKP lanjutkan pembangunan sentra perikanan terpadu di Sabang
Sementara itu, akademisi IPB University Sukenda mengungkapkan, penerapan CBIB perlu diterapkan untuk menjamin empat aspek yakni, keamanan pangan, tanggung jawab lingkungan, tanggung jawab sosial dan ketertelusuran (traceability).


Selain itu, menjadi persyaratan dan kewajiban pelaku usaha sesuai aturan Undang Undang Cipta Kerja.
Ketiga, untuk meningkatkan daya saing produk akuakultur di pasar dunia, dan yang terakhir untuk meningkatkan mutu dan produktivitas masyarakat pembudidaya.

“Peningkatan quality control agar kita bisa bersaing secara global, makanya CBIB itu mutlak harus dilakukan oleh semua pembudidaya kita. Caranya bagaimana, yaitu mendampingi para pembudidaya, mengintroduksi pentingnya CBIB dan terus lakukan monitoring hingga semua pembudidaya bisa melakukan dengan baik. Kemudian beri mereka tanda bahwa mereka telah menerapkan CBIB dengan sertifikat CBIB,” ujarnya.

Baca juga: KKP gandeng wakil rakyat bagi 1.000 paket ikan segar di Maluku
Negara-negara penghasil perikanan budidaya seperti Thailand dan Vietnam diakuinya juga menerapkan sertifikasi Good Aquaculture Practices. Karenanya, sertifikasi CBIB harus terus didorong ke pelaku usaha agar mutu produk perikanan budidaya nasional bisa bersaing di pasar global.