Batam (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam menyebutkan, jarak pandang akibat kabut asap kiriman dari daerah Sumatera di Batam sudah berangsur normal. Prakirawan BMKG Hang Nadim Batam Fitri Annisa mengatakan, berdasarkan hasil pantauan dari citra satelit, kabut asap kiriman yang menutupi langit Batam dua hari belakangan sudah tidak terlihat.

"Untuk hari ini, di sekitar wilayah Batam tidak terpantau kabut asap. Jarak pandang di sektor penerbangan juga sudah kembali ke angka normal, yakni 10 kilometer," ujarnya saat dihubungi di Batam Kepulauan Riau, Senin (9/10).

Sebelumnya kata dia, jarak pandang di Kota Batam sempat menurun ke angka 4 km akibat adanya kabut asap kiriman dari wilayah Riau, Sumatera Selatan dan Jambi.

Kondisi tersebut berlangsung selama dua hari, dari hari Sabtu (7/10) hingga hari Minggu (8/10).

Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam juga menyebutkan bahwa kualitas udara sempat masuk kategori tidak sehat, dengan nilai indeks standar pencemaran udara (ISPU) di angka 111.

Sementara, Direktur Utama Bandara Internasional Batam Pikri Ilham Kurniansyah menyebutkan, tidak ada masalah pada penerbangan saat adanya kabut asap di Batam.

"Tidak ada masalah, masih aman. Waktu dua hari lalu juga begitu, meskipun ada kabut asap, tapi penerbangan tidak ada masalah," ujarnya.
Baca juga: Disdik Palangka Raya perpanjang PJJ dampak kabut asap
Baca juga: Penerbangan di Bandara Pekanbaru lancar meski sempat ada kabut asap
Baca juga: Riau izinkan sekolah lakukan kegiatan belajar mengajar via daring