Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) untuk turut serta berkontribusi mewujudkan Indonesia Maju dan Unggul pada 2045.

"Kalau bisa PIKI ikut andil dan berkontribusi bersama pemerintah dalam mengatasi masalah-masalah untuk menuju Indonesia Maju dan Unggul," ujar Menko PMK Muhadjir Effendy dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Saat menyampaikan pidato kunci pada Seminar Kebangsaan dengan tema "Strategi Penyiapan SDM Unggul Inteligensia Kristen Menuju Indonesia Emas 2045," Menko Muhadjir mengemukakan saat ini pemerintah tengah melakukan berbagai upaya untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting.

Pemerintah menargetkan penurunan kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 mendekati nol persen dan untuk penurunan stunting menjadi 14 persen. Kemudian pemerintah juga mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, pemenuhan lapangan pekerjaan bagi generasi muda, meningkatkan kesejahteraan sosial dan pemenuhan ekonomi bagi seluruh kalangan rakyat Indonesia juga terus dilakukan.

Namun, menurut Menko PMK, upaya tersebut tidak akan bisa dilakukan oleh pemerintah saja, butuh andil dari organisasi kemasyarakatan serta buah pikiran dari para cendekiawan, salah satunya dari PIKI.

Baca juga: Kemenko PMK tekankan peningkatan SDM dalam program lima tahun ke depan
Baca juga: Moeldoko: Pemerintah siapkan fondasi bagi anak muda untuk 2045


Dalam kesempatan itu Menko Muhadjir juga mengingatkan bahayanya Revolusi Industri 4.0, perkembangan teknologi digital, dan Artificial Inteligence (AI) di kalangan anak muda.

Menurutnya, kehadiran PIKI harus bisa menciptakan batasan-batasan dalam pemanfaatan teknologi digital dengan landasan moral keagamaan.

Menko Muhadjir juga meminta agar PIKI bisa membantu pemerintah dalam mencari solusi permasalahan disparitas dan ketimpangan antara wilayah pusat dan wilayah timur Indonesia, yang masih menjadi permasalahan pelik.

Menurutnya, PIKI bisa berkontribusi besar di kalangan masyarakat Kristen di Indonesia Timur dan membantu melalui organisasi gereja.

Menko Muhadjir berharap dengan keberadaan PIKI di 33 Provinsi dan 150 kabupaten/kota bisa berkontribusi besar dalam membantu pemerintah menghasilkan pemikiran, rekomendasi kebijakan, dan pengambilan keputusan, untuk menggapai cita-cita Indonesia Maju dan Unggul pada 2045.

"Banyak sekali agenda yang harus diselesaikan PIKI. Indonesia masih butuh kehadiran intelegensi yang punya panggilan gerejawi Kristiani untuk memberikan yang terbaik bagi umat," ucap Menko Muhadjir Effendy.

Baca juga: Kemenko PMK:Pembangunan manusia aspek esensial wujudkan Indonesia Maju