KTT AIS
TNI-Polri siaga di lima pintu masuk Bali antisipasi gangguan KTT AIS
7 Oktober 2023 20:34 WIB
Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Polisi Mohammad Fadil Imran (tengah) memberikan keterangan terkait upaya pengamanan Polri untuk Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States (KTT AIS) Forum 2023 di Lapangan Niti Mandala, Denpasar, Bali, Sabtu (7/10/2023). ANTARA/Rolandus Nampu
Denpasar (ANTARA) - Ribuan personel TNI-Polri disiagakan di lima pintu masuk Bali guna mengantisipasi ancaman terhadap keamanan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States (KTT AIS) Forum 2023.
Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Polisi Mohammad Fadil Imran di Denpasar, Bali, Sabtu, mengatakan para personel yang ditugaskan nantinya bekerja sama dengan stakeholder terkait lainnya melakukan pengetatan penjagaan guna memastikan tak ada ancaman keamanan dan ketertiban yang dapat mengganggu pelaksanaan ajang internasional yang akan digelar di Nusa Dua, Bali 10-11 Oktober 2023.
Adapun lima pintu masuk tersebut, yakni Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Celukan Bawang, Pelabuhan Benoa, dan Pelabuhan Padang Bai.
Menurut dia, meningkatnya aktivitas masyarakat terutama di wilayah Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata tentu berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat maupun keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.
"Sehingga dalam penggelaran operasi pengamanan KTT AIS Forum perlu langkah-langkah antisipasi serta penanganan secara komprehensif dan terpadu yang melibatkan berbagai unsur instansi," kata Fadil usai apel gelar pasukan di Lapangan Niti Mandala, Denpasar.
Fadil mengungkapkan dipilihnya Bali sebagai tempat pelaksanaan KTT AIS Forum merupakan keuntungan tersendiri bagi dunia pariwisata di Indonesia khususnya Bali yang memang income per kapitanya 90 persen disokong oleh sektor pariwisata.
Karena itu, operasi terpusat Tribrata Agung 2023 dipastikan tak akan mengganggu aktivitas wisata di Pulau Dewata dan menghadirkan rasa aman kepada masyarakat Bali.
Keseriusan Polri dalam pengaman KTT AIS Forum 2023 terbukti dengan menghadirkan kekuatan cukup besar yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai. Polri sendiri mengerahkan 4.286 personel terdiri dari Mabes Polri 1.995 personel dan Polda Bali 2.291 orang.
"Perkuatan yang kita gelar tersebut akan ditempatkan untuk pengamanan akomodasi para delegasi, venue kegiatan, pengawalan, pengamanan rute, pengamanan tempat parkir dan pengamanan kawasan," katanya.
Mantan Kapolda Jatim itu menyebutkan Polri juga menyiapkan personel untuk antisipasi situasi kontinjensi baik terorisme, bencana maupun unjuk rasa yang bersifat anarkis yang saat ini semuanya sudah siaga di Bali dengan seluruh perlengkapannya.
Selain situasi tersebut, kata dia, perkiraan cuaca di saat digelarnya operasi pengaman KTT AIS Forum 2023 juga perlu diwaspadai seperti potensi bencana alam, hujan badai, angin kencang maupun tanah longsor.
Baca juga: Polri gelar operasi terpusat 8-13 Oktober amankan KTT AIS Forum 2023
Baca juga: TNI-Polri kerahkan 15.581 personel amankan KTT AIS Forum
Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Polisi Mohammad Fadil Imran di Denpasar, Bali, Sabtu, mengatakan para personel yang ditugaskan nantinya bekerja sama dengan stakeholder terkait lainnya melakukan pengetatan penjagaan guna memastikan tak ada ancaman keamanan dan ketertiban yang dapat mengganggu pelaksanaan ajang internasional yang akan digelar di Nusa Dua, Bali 10-11 Oktober 2023.
Adapun lima pintu masuk tersebut, yakni Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Celukan Bawang, Pelabuhan Benoa, dan Pelabuhan Padang Bai.
Menurut dia, meningkatnya aktivitas masyarakat terutama di wilayah Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata tentu berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat maupun keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.
"Sehingga dalam penggelaran operasi pengamanan KTT AIS Forum perlu langkah-langkah antisipasi serta penanganan secara komprehensif dan terpadu yang melibatkan berbagai unsur instansi," kata Fadil usai apel gelar pasukan di Lapangan Niti Mandala, Denpasar.
Fadil mengungkapkan dipilihnya Bali sebagai tempat pelaksanaan KTT AIS Forum merupakan keuntungan tersendiri bagi dunia pariwisata di Indonesia khususnya Bali yang memang income per kapitanya 90 persen disokong oleh sektor pariwisata.
Karena itu, operasi terpusat Tribrata Agung 2023 dipastikan tak akan mengganggu aktivitas wisata di Pulau Dewata dan menghadirkan rasa aman kepada masyarakat Bali.
Keseriusan Polri dalam pengaman KTT AIS Forum 2023 terbukti dengan menghadirkan kekuatan cukup besar yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai. Polri sendiri mengerahkan 4.286 personel terdiri dari Mabes Polri 1.995 personel dan Polda Bali 2.291 orang.
"Perkuatan yang kita gelar tersebut akan ditempatkan untuk pengamanan akomodasi para delegasi, venue kegiatan, pengawalan, pengamanan rute, pengamanan tempat parkir dan pengamanan kawasan," katanya.
Mantan Kapolda Jatim itu menyebutkan Polri juga menyiapkan personel untuk antisipasi situasi kontinjensi baik terorisme, bencana maupun unjuk rasa yang bersifat anarkis yang saat ini semuanya sudah siaga di Bali dengan seluruh perlengkapannya.
Selain situasi tersebut, kata dia, perkiraan cuaca di saat digelarnya operasi pengaman KTT AIS Forum 2023 juga perlu diwaspadai seperti potensi bencana alam, hujan badai, angin kencang maupun tanah longsor.
Baca juga: Polri gelar operasi terpusat 8-13 Oktober amankan KTT AIS Forum 2023
Baca juga: TNI-Polri kerahkan 15.581 personel amankan KTT AIS Forum
Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: