PT KAI segera meningkatkan akses layanan Solo-Wonogiri
7 Oktober 2023 18:56 WIB
Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (7/10/2023). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) segera meningkatkan akses layanan rute Solo-Wonogiri sebagai bagian dari pelayanan kepada masyarakat.
"Kami ingin menghidupkan kembali trek ke Wonogiri. Relnya masih R40, R33. Kecepatannya nggak bisa cepat," kata Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo, di Solo, Jawa Tengah, Sabtu.
Ia mengatakan dengan kecepatan 10-30 km/jam saat melintasi dalam kota, kereta api rute Solo-Wonogiri tertinggal jika dibandingkan dengan transportasi jalan raya.
"Dibandingkan dengan angkutan jalan raya tertinggal. Oleh karena itu, kami ingin membangkitkan kereta api, sekali angkut banyak," katanya pula.
Selain mengurai kemacetan, dikatakannya, armada kereta api juga mampu mengurangi polusi kota.
"Kalau banyak masyarakat yang pakai transportasi massal kan polusi bisa ditekan, bumi tidak makin panas," katanya lagi.
Ia mengatakan dengan perbaikan tersebut, dikatakannya, jalur rel kereta api tetap seperti saat ini namun hanya ditingkatkan fasilitasnya.
"Untuk jalurnya tetap, jadi yang ada kami tingkatkan karena kalau relnya R54 itu kan gede, nanti sambungannya kami perbaiki, bantalnya juga kami perbaiki," katanya.
Dengan perbaikan tersebut diharapkan bisa mempersingkat waktu tempuh, yakni dari sekitar satu jam menjadi 30 menit.
"Kalau bisa 120 km/jam bisa sampai dalam waktu 30 menit. Nanti di setiap perlintasan akan diawasi," katanya.
Sementara itu, katanya lagi, perbaikan rel rute tersebut akan dimulai pada tahun 2024.
Baca juga: Terminal Tirtonadi sosialisasikan rute baru bus terdampak proyek rel
Baca juga: Jalur Solo-Purwodadi ditutup menyusul pembangunan rel layang
"Kami ingin menghidupkan kembali trek ke Wonogiri. Relnya masih R40, R33. Kecepatannya nggak bisa cepat," kata Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo, di Solo, Jawa Tengah, Sabtu.
Ia mengatakan dengan kecepatan 10-30 km/jam saat melintasi dalam kota, kereta api rute Solo-Wonogiri tertinggal jika dibandingkan dengan transportasi jalan raya.
"Dibandingkan dengan angkutan jalan raya tertinggal. Oleh karena itu, kami ingin membangkitkan kereta api, sekali angkut banyak," katanya pula.
Selain mengurai kemacetan, dikatakannya, armada kereta api juga mampu mengurangi polusi kota.
"Kalau banyak masyarakat yang pakai transportasi massal kan polusi bisa ditekan, bumi tidak makin panas," katanya lagi.
Ia mengatakan dengan perbaikan tersebut, dikatakannya, jalur rel kereta api tetap seperti saat ini namun hanya ditingkatkan fasilitasnya.
"Untuk jalurnya tetap, jadi yang ada kami tingkatkan karena kalau relnya R54 itu kan gede, nanti sambungannya kami perbaiki, bantalnya juga kami perbaiki," katanya.
Dengan perbaikan tersebut diharapkan bisa mempersingkat waktu tempuh, yakni dari sekitar satu jam menjadi 30 menit.
"Kalau bisa 120 km/jam bisa sampai dalam waktu 30 menit. Nanti di setiap perlintasan akan diawasi," katanya.
Sementara itu, katanya lagi, perbaikan rel rute tersebut akan dimulai pada tahun 2024.
Baca juga: Terminal Tirtonadi sosialisasikan rute baru bus terdampak proyek rel
Baca juga: Jalur Solo-Purwodadi ditutup menyusul pembangunan rel layang
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: