Jambi (ANTARA News) - Dua unit pembangkit listrik akan segera dibangun di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, kata Kepala Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) setempat Yon Heri, Rabu.

Ketika dihubungi di Kota Kuala Tungkal, ibukota Tanjung Jabung Barat (Tanjabar), ia menjelaskan, dua unit pembangkit listrik itu masing Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batu bara dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).

Kedua unit pembangkit listri tersebut merupakan investasi yang dilakukan oleh PT PLN, katanya.

"Kedua belah pihak, yakni pihak rekanan yang akan mengerjakan proyek dengan PT PLN sebagai pemilik proyek, sudah menandatangani nota kesepakatan," ujar Heri.

Ia menjelaskan, tujuan pembangunan dua unit pembangkit listrik dengan kapasitas 2 x 7 Megawatt dan 12 Megawatt untuk menambah kapasitas pembangkit listrik.

Dengan demikian, pelayanan kebutuhan akan sumber energi listrik di daerah berjuluk "Bumi Serengkuh Dayung Serentak ke Tujuan" ini bisa terpenuhi.

Pembangkit listrik tenaga gas yang sudah ada di Tanjabar saat ini kapasitasnya sudah mencapai beban puncak, sehingga tidak mampu lagi memproduksi listrik yang dibutuhkan masyarakat.

"Saat ini beban PLTG sudah 15 MW lebih, karena itu dengan rencana pembangunan pembangkit listrik ini, Pemkab sangat mendukung," ujarnya.

Ia mengatakan, lokasi pembangunan PLTU ini sudah ditetapkan, yakni di Parit 7, Tungkal Ilir dan untuk PLTG lokasi pembangunannya direncanakan di Tungkal Ulu.

Pembangunan PLTG di Tungkal Ulu itu sudah ada komitmen yang terbentuk antara Pemda dengan PLN. Informasi terakhir yang diperoleh ESDM, saat ini PLN Palembang yang menangani pembangunan ini sudah melakukan tender penyewaan mesin.

Dengan terlaksananya pembangunan unit-unit pembangkit listrik baru itu, kawasan Tanjabar tidak merasa kuatir lagi akan kekurangan daya listrik.

Produksi listrik yang dihasilkan kedua pembangkit ini sangat besar, sehingga mampu untuk menyuplai ke daerah lain.

Yon menambahkan, pembangunan dua unit pembangkit listrik tersebut murni dari investor yang ingin membantu daerah dalam hal penyedian listrik.

Dengan semakin banyaknya pihak investor yang membangun maka semakin sedikit uang daerah yang dikeluarkan, tambahnya. (KR-NF/E003)