Pemkot Tanjungpinang salurkan bantuan kepada warga miskin ekstrem
6 Oktober 2023 21:52 WIB
Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, saat menyerahkan bantuan masyarakat miskin ekstrem di Kantor Kecamatan Tanjungpinang Kota, Jumat (6/10/2023). ANTARA/HO-Humas Pemkot Tanjungpinang.
Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyalurkan sejumlah paket bantuan kepada masyarakat dengan kategori kemiskinan ekstrem di beberapa wilayah setempat, berupa bahan pangan, keranjang, dan payung parasol (jenis tabir surya yang dapat melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari).
"Bantuan ini anggarannya bersumber dari zakat profesi ASN pemkot yang selama ini dikelola oleh Baznas," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, usai penyerahan bantuan di Kantor Kecamatan Tanjungpinang Kota, Jumat.
Hasan merinci bantuan pangan diberikan kepada 26 kepala keluarga (KK) di wilayah Kelurahan Melayu Kota Piring.
Sedangkan keranjang diberikan kepada 23 orang pemulung yang berada di Kelurahan Air Raja. Sementara, untuk payung parasol diberikan kepada delapan penjual bunga ziarah taman makam (kuburan) kilometer tujuh.
Ia menyampaikan bahwa bantuan yang diserahkan itu merupakan bentuk kepedulian Pemkot Tanjungpinang kepada warga yang tidak mampu.
"Semoga bahan pangan yang diberikan ke warga miskin ekstrem bisa membantu kebutuhan sehari-hari," katanya.
Sedangkan bagi penerima bantuan keranjang dan payung parasol, kata Hasan, diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya serta menjadi pemicu agar mereka lebih semangat lagi untuk mencari rezeki.
Ia juga mengapresiasi Baznas Tanjungpinang yang selama ini sudah mengelola zakat dengan baik, sehingga bisa kembali kepada warga yang memang berhak menerimanya.
"Ini tentu membantu pemerintah untuk mengentas angka kemiskinan," kata Hasan.
Dia menambahkan tahun ini Pemkot Tanjungpinang juga telah mendapatkan dana insentif daerah (DID) dari Kementerian Keuangan sebesar Rp17 miliar, di mana sekitar Rp6,2 miliar digunakan untuk program pengentasan kemiskinan.
Berdasarkan data BPS, tercatat ada sekitar 21.000 warga di ibu kota Provinsi Kepri yang masih berada di bawah garis kemiskinan, salah satunya diukur dari pengeluaran rumah tangga per bulan yang sebesar Rp746 ribu.
"Pemkot tengah menyusun program-program pengentasan kemiskinan, seperti program padat karya, bantuan rumah tak layak huni (RTLH), bantuan sosial, serta bantuan pemulihan ekonomi masyarakat," kata Hasan.
"Bantuan ini anggarannya bersumber dari zakat profesi ASN pemkot yang selama ini dikelola oleh Baznas," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, usai penyerahan bantuan di Kantor Kecamatan Tanjungpinang Kota, Jumat.
Hasan merinci bantuan pangan diberikan kepada 26 kepala keluarga (KK) di wilayah Kelurahan Melayu Kota Piring.
Sedangkan keranjang diberikan kepada 23 orang pemulung yang berada di Kelurahan Air Raja. Sementara, untuk payung parasol diberikan kepada delapan penjual bunga ziarah taman makam (kuburan) kilometer tujuh.
Ia menyampaikan bahwa bantuan yang diserahkan itu merupakan bentuk kepedulian Pemkot Tanjungpinang kepada warga yang tidak mampu.
"Semoga bahan pangan yang diberikan ke warga miskin ekstrem bisa membantu kebutuhan sehari-hari," katanya.
Sedangkan bagi penerima bantuan keranjang dan payung parasol, kata Hasan, diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya serta menjadi pemicu agar mereka lebih semangat lagi untuk mencari rezeki.
Ia juga mengapresiasi Baznas Tanjungpinang yang selama ini sudah mengelola zakat dengan baik, sehingga bisa kembali kepada warga yang memang berhak menerimanya.
"Ini tentu membantu pemerintah untuk mengentas angka kemiskinan," kata Hasan.
Dia menambahkan tahun ini Pemkot Tanjungpinang juga telah mendapatkan dana insentif daerah (DID) dari Kementerian Keuangan sebesar Rp17 miliar, di mana sekitar Rp6,2 miliar digunakan untuk program pengentasan kemiskinan.
Berdasarkan data BPS, tercatat ada sekitar 21.000 warga di ibu kota Provinsi Kepri yang masih berada di bawah garis kemiskinan, salah satunya diukur dari pengeluaran rumah tangga per bulan yang sebesar Rp746 ribu.
"Pemkot tengah menyusun program-program pengentasan kemiskinan, seperti program padat karya, bantuan rumah tak layak huni (RTLH), bantuan sosial, serta bantuan pemulihan ekonomi masyarakat," kata Hasan.
Pewarta: Ogen
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2023
Tags: