Jakarta (ANTARA News) - Pelanggan operator seluler Telkomsel dapat menolak iklan-iklan resmi operator itu di ponsel mereka dengan menghubungi layanan pelanggan, demikian disampaikan Head of Digital Advertising Group Telkomsel, Adrian Suherman.
"Untuk iklan-iklan resmi, kita membatasi frekuensi iklan seperti iklan 'display' tidak lebih dari dua kali dalam sehari selain sasaran iklan ke karakter pengguna-pengguna khusus," kata Adrian dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.
Adrian mengatakan pelanggan Telkomsel yang meminta untuk tidak menerima iklan maka tidak akan lagi dikirimi iklan resmi Telkomsel.
Telkomsel, menurut Adrian, mengategorikan sasaran layanan "Digital Advertising"-nya yaitu dengan melihat jumlah pengeluaran pulsa pelanggan per bulan ataupun berdasarkan lokasi pelanggan.
"Pelanggan tidak akan dikenakan biaya jika mereka mengunduh pesan multimedia iklan dari kami ataupun tayangan video," kata Adrian.
Adrian memang tidak menyebut kompensasi khusus bagi pelanggan Telkomsel yang menerima iklan resmi.
"Tapi, jika konten iklan yang diterima sesuai dengan minat pelanggan seperti penawaran diskon, maka yang diuntungkan juga pelanggan," kata Adrian.
Untuk itu, Telkomsel akan merekomendasikan konten iklan yang akan diberikan kepada pelanggannya dan tidak memasukkan iklan produk-produk rokok ataupun minuman keras.
Namun, Adrian mengatakan Telkomsel juga berusaha mengurangi iklan-iklan tidak resmi berupa SMS yang seringkali dikirim melalui nomor panjang.
Pelanggan Telkomsel terganggu iklan bisa komplain
22 Mei 2013 15:22 WIB
Ilustrasi - Telkomsel (ANTARANews)
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: