Jakarta (ANTARA) - Sekolah Pelita Harapan (SPH) Kemang Village menyadari berbagai tantangan yang dihadapi oleh siswa tingkat menengah berusia 11-14 tahun seiring adanya perubahan ke lingkungan sekolah yang lebih luas, beban akademik hingga model pembelajaran beragam.
Kepala Sekolah SPH Kemang Village Mark Thiessen dalam keterangan di Jakarta, Jumat, mengatakan pihaknya menempatkan pertumbuhan dan perkembangan holistik sebagai fokus utama agar para siswa dapat menghadapi tantangan di masa depan.

"Tidak hanya pertumbuhan akademik, kami berkomitmen untuk mengembangkan kemampuan siswa sebagai pribadi dan kemampuan sosial mereka yang dapat mereka terapkan dalam kehidupan di masa depan," ujarnya.

Mark menyampaikan pihaknya mendesain secara khusus program Middle School untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan siswa dari segala aspek.

Dia memaparkan bahwa pengalaman pendidikan yang dihadirkan bisa memperlengkapi siswa dengan keterampilan hidup dan kepercayaan diri untuk berhasil dalam pencapaian akademik serta berhasil menjadi seorang individu yang holistik.

Pengalaman itu diberikan dengan pendekatan yang dinamis, relasi yang kuat dalam komunitas, tim pengajar yang berdedikasi, dan lingkungan belajar yang interaktif.

Baca juga: Nadiem: Transformasi holistik poin pembelajaran dari Merdeka Belajar
Baca juga: Nadiem: Pendidikan bagi anak harus asah kemampuan holistik
Ia menjelaskan, ada empat pilar yang mendasari program tersebut, yakni budaya di mana para siswa didorong untuk menyelesaikan tantangan akademik agar rasa ingin tahun itu terbangun, komunitas melalui jadwal pembelajaran dan ruang kelas yang disusun sedemikian rupa serta keterlibatan yang mendalam dalam setiap mata pelajaran.

Kemudian, tim pengajar yang menawarkan dukungan personal yang berfokus pada pengembangan holistik dan kolaborasi, serta lingkungan belajar di mana pembelajaran praktis membantu siswa tumbuh dalam desain kelas yang berfokus pada siswa.

Sementara itu, Lea Hambali selaku orang tua siswa memandang program yang diperuntukkan kepada anak-anak tingkat pertama membuat guru mampu menyampaikan pelajaran dengan bimbingan dan pendekatan yang sangat baik kepada semua siswa.

Kepala Seksi Pendidikan Menengah Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Selatan, Sarwoko menegaskan tentang pentingnya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Menurutnya, program yang fokus terhadap tumbuh kembang siswa secara holistik sejalan dengan kurikulum impian pemerintah dalam mencerdaskan generasi muda di Indonesia.

"Program itu dapat menjadi pelopor dan teladan kepada institusi pendidikan lain dalam memberikan program pengembangan yang berkualitas kepada siswa. Saya berharap program itu memberikan dampak positif bagi sekolah lainnya untuk tetap berkomitmen memberikan pendidikan yang berkualitas," pungkas Sarwoko.

Baca juga: Pakar: Orang tua-pendidik harus sinergi bentuk generasi Alpha holistik
Baca juga: Kemendikbud tunjuk Banda Aceh pelaksana PAUD holistik integrative
Baca juga: Nadiem siapkan 5 strategi pembelajaran holistik