Jakarta (ANTARA) - Indonesia-Australia Business Council (IABC) akan menggelar konferensi bisnis Indonesia-Australia pada 7-9 November 2023 di Jakarta untuk mendorong investasi dan kerja sama perdagangan antara kedua negara.

Konferensi tersebut untuk pertama kalinya kembali digelar sejak pandemi COVID-19.

Ketua IABC George Iwan Marantika dalam temu media di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa konferensi tersebut akan menarik karena para investor dan pelaku bisnis akan mendapat perspektif soal peluang bisnis dan investasi di Indonesia menjelang pemilu 2024.

“Konferensi ini akan menjadi menarik karena kami akan menyentuh pembahasan bagaimana outlook (investasi dan bisnis saat pemilu 2024). Nanti akan ada panel yang akan membahas soal pengamatan pemilu tahun depan,” kata George.

Wakil Sekretaris Jenderal IABC Peter Fanning mengatakan beberapa sektor bisnis yang akan berpartisipasi dalam konferensi dua tahunan itu, di antaranya pendidikan, pertambangan, sektor energi, dan digitalisasi.

Indonesia dan Australia telah menjalin perjanjian perdagangan melalui penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA CEPA) yang telah berlaku secara efektif pada 5 Juli 2020.

IA CEPA telah menghasilkan berbagai kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi.

Beberapa di antaranya adalah peningkatan akses pasar jasa bagi penyedia jasa dari kedua negara, promosi investasi dan perlindungan investor dari kedua negara, kerja sama ekonomi di berbagai bidang, seperti pendidikan, penelitian, dan pengembangan sumber daya manusia.

Pada 2022, investasi Australia di Indonesia menyumbang sekitar 524 juta dolar AS (sekitar Rp8,47 triliun) yang berperan penting dalam menciptakan industri dan lapangan kerja.

Sementara itu, total perdagangan Indonesia-Australia pada tahun 2022 mencapai 13,3 miliar dolar AS (sekitar Rp207,9 triliun) atau tumbuh 9,1 persen selama lima tahun terakhir, menurut data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Adapun IABC merupakan organisasi bisnis yang mewakili kepentingan bisnis sektor swasta di Indonesia dan Australia yang terlibat dalam investasi dan perdagangan bilateral dan bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan Kedutaan Besar Australia di Jakarta.

IABC juga bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan mitranya di Australia, Australia Indonesia Business Council (AIBC). IABC adalah anggota International Business Chamber (IBC) di Indonesia.

Baca juga: RI dan Australia lakukan survei dasar laut di perbatasan Laut Timor
Baca juga: Australia umumkan pendanaan untuk kemitraan iklim dan infrastruktur
Baca juga: KJRI Melbourne dukung gelaran Forum Bisnis dorong ekonomi Indonesia