Paus mengecam "kapitalisme ganas"
22 Mei 2013 10:19 WIB
Paus Fransiskus mencium kaki tahanan penjara remaja Casal del Marmo di Roma, Kamis (28/3). Dua wanita muda berada di antara 12 orang yang kakinya dicuci dan dicium Paus dalam upacara tradisional saat Kamis Suci, pertama kalinya paus memasukkan wanita dalam upacara tersebut. (REUTERS/Osservatore Romano)
Vatican City (ANTARA News) - Paus Fransiskus mengecam apa yang disebutnya sebagai "kapitalisme ganas" dalam kunjungannya ke dapur umum Vatikan, Selasa, dalam pidato yang ditujukannnya untuk menanamkan kembali nilai-nilai kedermawanan dan amal.
"Suatu kapitalisme ganas adalah ajaran tentang perhitungan yang logis mengenai berapapun biayanya, memberi berdasar penerimaan, mempekerjakan tanpa memikirkan manusia ... dan kita melihat hasilnya adalah krisis yang kita alami," kata Paus.
Paus menyalami pria dan wanita yang datang ke dapur umum untuk menerima "Hadiah dari Maria" di dalam Vatikan.
Paus yang bukan orang Eropa pertama selama berabad-abad--kelahiran Argentina--pekan lalu menyerukan perlunya reformasi keuangan dan mengecam "kediktatoran ekonomi" dan "pengkultusan uang".
Fransiskus menerapkan gaya kepausan bersahaja sejak menduduki jabatan tersebut pada Maret, menghindari pernak-pernik busana dan memilih tinggal di rumah tamu ketimbang di istana kerasulan.
Paus berharap 1,2 miliar anggota gereja Katholik untuk membela kaum papa dan lebih cermat pada diri sendiri.
(M007)
"Suatu kapitalisme ganas adalah ajaran tentang perhitungan yang logis mengenai berapapun biayanya, memberi berdasar penerimaan, mempekerjakan tanpa memikirkan manusia ... dan kita melihat hasilnya adalah krisis yang kita alami," kata Paus.
Paus menyalami pria dan wanita yang datang ke dapur umum untuk menerima "Hadiah dari Maria" di dalam Vatikan.
Paus yang bukan orang Eropa pertama selama berabad-abad--kelahiran Argentina--pekan lalu menyerukan perlunya reformasi keuangan dan mengecam "kediktatoran ekonomi" dan "pengkultusan uang".
Fransiskus menerapkan gaya kepausan bersahaja sejak menduduki jabatan tersebut pada Maret, menghindari pernak-pernik busana dan memilih tinggal di rumah tamu ketimbang di istana kerasulan.
Paus berharap 1,2 miliar anggota gereja Katholik untuk membela kaum papa dan lebih cermat pada diri sendiri.
(M007)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: