Indramayu (ANTARA News) - Usaha pengemukan sapi pedaging cukup diminati para peternak tradisional di daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, selain harga dagingnya bertahan tinggi persediaan pakan alam melimpah sehingga memudahkan mereka.

"Usaha penggemukan sapi pedagang diminati oleh para peternak tradisional di Kabupaten Indramayu, karena potensial dikembangkan dengan persediaan akan alam yang melimpah," kata Jarwo salah seorang peternak penggemukan sapi di Indramayu, Rabu.

Harga daging sapi bertahan tinggi, kata dia, menguntungkan bagi peternak sehingga mereka terus mengembangkan usaha penggemukan sapi pedaging sebelumnya mereka hanya memelihara kambing karena mudah dijual.

Sementara itu Kartono peternak sapi lain di Cikedung menuturkan, para peternak di daerah Pantura Desa Cikedung Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terus mengembangkan usaha penggemukan sapi pedaging dan kambing jantan pola kandang karena persediaan pakan alam melimpah.

"Peternak di Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu, memanfaatkan pakan ternak di kawasan hutan jati, sehingga biaya untuk pakan murah dan menguntungkan,"katanya.

Menurut dia, usaha ternak sapi pedaging dan kambing jantan masih otensial karena kebutuhan daging di Indramayu kurang sehingga mendatangkan pasokan dari luar daerah.

Johar Ma`nun Sekertaris Desa Cikedung menuturkan, sejumlah peternak yang biasa menggemukkan kambing dan sapi untuk kebutuhan hewan kurban kini sebagian diantara mereka memelihara dan membeli bibit kambing jantan muda.

Dikatakannya Johar, peluang usaha peternak sapi dan kambing di Desa Cikedung cukup menjanjikan, selain mudah memasarkan hasil peternakan mereka, pakan ternak mudah didapatkan.

"Usaha penggemukan kambing jantan semakin diminati oleh petani setempat, karena cukup menguntung sebagai usaha tambahan,"ujar Johar.

Ia menambahkan, meski jumlah peternak semakin bertambah, namun permintaan sapi dan kambing untuk hewan kurban di pantura Indramayu tetap kekurangan sehingga persaingan usaha berjalan baik, peternak tidak pernah menjual kambing saling menjatuhkan harga.

Sementara itu Hanafi pedagang kambing mengaku, kebutuhan daging sapi dan kambing di Pantura masih tetap dipasok dari luar daerah, karena hasil peternakan setempat belum bisa memenuhi permintaan konsumen, kesempatan tersebut membuka peluang usaha bagi masyarakat dikawasan hutan jati.