Banda Aceh (ANTARA) - Masyarakat di Desa Lhok Boat, Kecamatan Setia Bakti, Kabupaten Aceh mengupayakan adanya penangkaran buaya guna mencegah adanya korban jiwa dari hewan reptil pemangsa tersebut.

"Kami mempercepat kegiatan penangkaran buaya, sehingga musibah tidak sampai terjadi kepada warga," kata Keuchik Desa (Kades) Lhok Boat, Ilyas, di Aceh Jaya, Kamis.

Baca juga: Petugas BKSDA evakuasi buaya tangkapan warga di Konawe Selatan

Ilyas menyatakan, permasalahan buaya itu sudah sangat meresahkan warga sekitar. Bahkan, dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, sudah ada belasan hewan ternak warga setempat yang dimangsa buaya liar.

"Dalam kurun waktu tiga bulan ini sudah ada belasan hewan ternak, baik sapi maupun kambing, dimangsa buaya," ujarnya.

Baca juga: Seekor buaya muara tiga meter dilepas liar di Sungai Penarik Natuna

Sejauh ini, berdasarkan dari laporan masyarakat, sudah ada empat ekor lembu dan 10 ekor kambing yang dimangsa buaya.

Kata dia, wilayah mereka memang sudah menjadi habitatnya buaya, tidak hanya di kawasan sungai saja, melainkan juga berada di parit kecil yang terdapat genangan air, sering didapatkan anak buaya.

Baca juga: BKSDA Maluku siapkan translokasi buaya masuk desa di Buru Selatan

Karena itu, pihaknya berencana untuk melakukan penangkaran buaya sebagai langkah antisipasi jangan sampai nantinya warga yang menjadi korban.

Dalam kesempatan ini, Ilyas berharap kepada semua pihak terutama warga setempat untuk lebih berhati-hati terhadap ancaman hewan buas tersebut.

"Harapan saya kepada semua warga dapat berhati-hati saat beraktivitas, apalagi di dekat sungai yang sangat rawan diterkam buaya," demikian Ilyas.

Baca juga: Buaya liar di Sungai Deli ditangkap BKSDA Sumatera Utara
Baca juga: Petugas kebersihan khawatir dengan keberadaan buaya
Baca juga: BKSDA Jambi lepasliarkan tiga buaya muara