Pelaksana tugas (Plt) Kantor Perwakilan BI Surakarta Bimala di Solo, Kamis, mengatakan setelah mendapat berita ada uang yang terbakar akibat kebakaran di Kampung Joyosudiran, pihaknya langsung mendatangi rumah korban yang bernama Soud binti Abdul Kadir Al Jufri.
Terkait uang rusak milik warga terdampak kebakaran tersebut, sebelumnya BI memperoleh informasi dari salah satu pegawai.
"Kemudian kami cari kontak ibunya (pemilik uang, Red.). Setelah cari lama akhirnya ketemu kontak cucunya," katanya.
Baca juga: BI Purwokerto hadirkan pergelaran QRIS Jazz Gunung Slamet
Selanjutnya, pihaknya meminta cucu korban mengirim lokasi tempat tinggal dan BI menjemput pemilik uang agar bersama-sama ke Kantor BI untuk keperluan identifikasi uang rusak.Baca juga: BI Purwokerto hadirkan pergelaran QRIS Jazz Gunung Slamet
"Peralatan penunjang ada di BI Solo. Kebetulan beliau ini rapi menyimpan uang, jadi proses identifikasi hanya butuh waktu satu jam," katanya.
Ia mengatakan total uang yang ditukarkan ke BI sebesar Rp9.150.000.
"Pecahannya kami sesuaikan dengan yang disampaikan, Rp9 juta berupa pecahan Rp100.000, dan Rp150.000 berupa pecahan Rp50.000, jadi ada tiga lembar," katanya.
Sesuai dengan prosedur, identifikasi uang rusak berhasil dilakukan karena memenuhi persyaratan penukaran, yakni 2/3 fisik terlihat dan ciri keaslian rupiah juga berhasil diidentifikasi.
Baca juga: BI dukung percepatan digitalisasi keuangan dan ekonomi daerah
Sementara itu, untuk mengantisipasi kejadian serupa pihaknya terus mengimbau masyarakat agar menyimpan uang di bank.Baca juga: BI dukung percepatan digitalisasi keuangan dan ekonomi daerah
"Masukkan saja ke tabungan agar hal-hal seperti ini bisa diminimalisasi," katanya.