Mataram (ANTARA) - Komandan Resor Militer (Danrem) 162/Wira Bhakti Brigadir Jenderal TNI Agus Bhakti memimpin Satuan Tugas Kontingensi untuk mengawal perhelatan MotoGP yang akan berlangsung pada tanggal 13—15 Oktober 2023 di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

"Untuk mengawal jalannya perhelatan MotoGP, TNI memegang peran dalam pengamanan kontingensi dengan saya sendiri sebagai komandan satgasnya," kata Brigjen TNI Agus Bhakti di Mataram, Kamis.

Menurut dia, hal yang paling berpotensi disebut sebagai kontingensi adalah persoalan kebencanaan saat perhelatan balap motor skala internasional itu berjalan.

"Yang paling memungkinkan itu bencana, baik tsunami, gempa bumi, badai, maupun kebakaran lahan. Itu semua di bawah tanggung jawab Satgas Kontingensi," ujarnya.

Dalam memegang amanah tersebut, Danrem menegaskan bahwa pihaknya sudah melakukan beragam persiapan.

"Kami sudah laksanakan beberapa kali rapat koordinasi. Nantinya menjelang perhelatan akan ada simulasi," ucap dia.

Dengan membawahi Satgas Kontingensi yang beranggotakan 200 personel TNI, Danrem mengatakan bahwa TNI tetap memberi dukungan pengamanan MotoGP.

"Kekuatan personel dari TNI yang diperbantukan untuk pengamanan, itu ada 100 orang," katanya.

Danrem mengatakan bahwa jumlah personel TNI yang mendapat tugas membantu pengamanan MotoGP tersebut masih bersifat sementara.

Ia mengatakan bahwa ada kemungkinan penambahan tergantung pada kebutuhan Kapolda NTB Irjen Pol. Djoko Poerwanto selaku Komandan Pengamanan MotoGP.

"Dalam hal ini, seperti pengamanan VVIP Presiden RI Joko Widodo yang akan hadir dalam acara, kami siapkan pasukan cadangan, penugasan nanti akan tergantung pada kegiatan Presiden. Apabila ada agenda lain, jumlahnya nanti akan disesuaikan," ujar dia.

Baca juga: Presiden Jokowi dijadwalkan saksikan MotoGP Mandalika
Baca juga: Menparekraf: Indonesia siap gelar seri MotoGP 2023 di Mandalika