Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi diminta tidak kehilangan gairah dalam memberantas korupsi.
"Masih paten banci yang antikorupsi daripada KPK yang impotensi," kata
perwakilan Aliansi Waria Antikorupsi (AWAK) Rere di gedung KPK Jakarta,
Selasa.
Ada 8 orang wanita pria (waria) perwakilan AWAK yang datang ke KPK
untuk menyampaikan aspirasi sekaligus buah tangan kepada KPK berupa
viagra, pakaian dalam wanita dan pembalut.
"Kami berikan viagra
sebagai lambang agar KPK kuat mengusut kasus-kasus seperti Century dan
Hambalang, kalau tidak bisa juga lebih baik KPK berpenampilan seperti
kami saja," tambah Rere.
Pihak KPK tidak memberi tanggapan apapun terhadap aksi tersebut, perwakilan humas KPK hanya menerima buah tangan yang dibawa para waria.
Salah satu waria, Davina, mengatakan bahwa ia kesal dengan Ahmad
Fathanah yang menjadi tersangka dalam kasus suap impor daging sapi dan
pencucian uang yang diketahui memberikan barang-barang mewah kepada
sejumlah perempuan.
Fathanah memberikan sejumlah mobil, barang mewah dan uang kepada
artis Ayu Azhari, model majalah Vitalia Seshya serta penyanyi dangdut
Tri Kurnia Puspita.
Davina (24) dan kawan-kawan berangkat dari satu sanggar di kawasan Sabang, Jakarta Pusat. Mereka membawa spanduk bertuliskan "Hellow KPK, kalau gak berani
tuntasin kasus korupsi, mending jadi banci kaya kita-kita cyin!"
KPK diminta tidak impoten
21 Mei 2013 14:07 WIB
ILUSTRASI (ANTARANews.com)
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: