Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi diminta tidak kehilangan gairah dalam memberantas korupsi.

"Masih paten banci yang antikorupsi daripada KPK yang impotensi," kata perwakilan Aliansi Waria Antikorupsi (AWAK) Rere di gedung KPK Jakarta, Selasa.

Ada 8 orang wanita pria (waria) perwakilan AWAK yang datang ke KPK untuk menyampaikan aspirasi sekaligus buah tangan kepada KPK berupa viagra, pakaian dalam wanita dan pembalut.

"Kami berikan viagra sebagai lambang agar KPK kuat mengusut kasus-kasus seperti Century dan Hambalang, kalau tidak bisa juga lebih baik KPK berpenampilan seperti kami saja," tambah Rere.

Pihak KPK tidak memberi tanggapan apapun terhadap aksi tersebut, perwakilan humas KPK hanya menerima buah tangan yang dibawa para waria.

Salah satu waria, Davina, mengatakan bahwa ia kesal dengan Ahmad Fathanah yang menjadi tersangka dalam kasus suap impor daging sapi dan pencucian uang yang diketahui memberikan barang-barang mewah kepada sejumlah perempuan.

Fathanah memberikan sejumlah mobil, barang mewah dan uang kepada artis Ayu Azhari, model majalah Vitalia Seshya serta penyanyi dangdut Tri Kurnia Puspita.

Davina (24) dan kawan-kawan berangkat dari satu sanggar di kawasan Sabang, Jakarta Pusat. Mereka membawa spanduk bertuliskan "Hellow KPK, kalau gak berani tuntasin kasus korupsi, mending jadi banci kaya kita-kita cyin!"