KKP: Aceh Timur miliki potensi jadi sentra perikanan di Aceh
5 Oktober 2023 17:19 WIB
Rombongan KKP memperlihatkan udang vaname di perikanan tambak di Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur. ANTARA/HO-Diskominfo Kabupaten Aceh Timur
Banda Aceh (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan Kabupaten Aceh Timur memiliki potensi sebagai sentra perikanan budi daya di Provinsi Aceh.
"Kabupaten Aceh Timur memiliki tambak, baik udang maupun ikan, yang luas dan didukung. Dengan potensi itu, kami yakni Aceh Timur menjadi sentra perikanan budi daya terutama udang, di Provinsi Aceh," kata Sekretaris Jenderal KKP Antam Vovambar, di Aceh Timur, Kamis.
Pernyataan tersebut dikemukakan Antam Vovambar ketika berkunjung ke Kabupaten Aceh Timur. Dalam kunjungannya ke daerah itu, Antam Vovambar memanen perdana udang vaname dan pemantauan uji mutu tambak udang PT Neuheun Aquakultur Timur di Kecamatan Nurussalam.
Antam Novambar mengatakan dirinya sudah beberapa kali berkunjung ke Aceh Timur. Perikanan tambak masyarakat sudah semakin luas dan banyak berkembang, namun pengelolaannya masih tradisional.
"Jadi, saya berharap pemerintah daerah memberi pendampingan agar pengelolaan perikanan tambak tersebut bisa lebih maju lagi. Jika ini dilakukan, kami yakni Aceh Timur menjadi sentra perikanan tambak di Aceh," katanya.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Timur T Reza Rizki mengapresiasi kunjungan Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar. Kunjungan tersebut menjadi motivasi pemerintah daerah dalam mengembangkan perikanan budi daya di daerah itu
"Dalam kunjungan tersebut, rombongan KKP melihat langsung potensi perikanan budidaya di Aceh Timur. Serta apa yang dapat dilakukan untuk mengembangkan potensi tersebut," katanya.
T Reza Rizki menyebutkan Kabupaten Aceh Timur memiliki luas lahan tambak perikanan budi daya sekitar 1.500 hektare. Pengelolaan perikanan tambak tersebut masih dilakukan secara tradisional.
"Pemkab Aceh Timur mengharapkan dukungan dari KKP dalam mengembangkan sektor budi daya perikanan, terutama di lahan tambak yang ada di Kabupaten Aceh Timur," kata T Reza Rizki.
Baca juga: Aceh Timur jadikan terasi UMKM sebagai produk andalan
Baca juga: Disparpora: Pengembangan pariwisata di Aceh Timur berbasis syariah
"Kabupaten Aceh Timur memiliki tambak, baik udang maupun ikan, yang luas dan didukung. Dengan potensi itu, kami yakni Aceh Timur menjadi sentra perikanan budi daya terutama udang, di Provinsi Aceh," kata Sekretaris Jenderal KKP Antam Vovambar, di Aceh Timur, Kamis.
Pernyataan tersebut dikemukakan Antam Vovambar ketika berkunjung ke Kabupaten Aceh Timur. Dalam kunjungannya ke daerah itu, Antam Vovambar memanen perdana udang vaname dan pemantauan uji mutu tambak udang PT Neuheun Aquakultur Timur di Kecamatan Nurussalam.
Antam Novambar mengatakan dirinya sudah beberapa kali berkunjung ke Aceh Timur. Perikanan tambak masyarakat sudah semakin luas dan banyak berkembang, namun pengelolaannya masih tradisional.
"Jadi, saya berharap pemerintah daerah memberi pendampingan agar pengelolaan perikanan tambak tersebut bisa lebih maju lagi. Jika ini dilakukan, kami yakni Aceh Timur menjadi sentra perikanan tambak di Aceh," katanya.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Timur T Reza Rizki mengapresiasi kunjungan Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar. Kunjungan tersebut menjadi motivasi pemerintah daerah dalam mengembangkan perikanan budi daya di daerah itu
"Dalam kunjungan tersebut, rombongan KKP melihat langsung potensi perikanan budidaya di Aceh Timur. Serta apa yang dapat dilakukan untuk mengembangkan potensi tersebut," katanya.
T Reza Rizki menyebutkan Kabupaten Aceh Timur memiliki luas lahan tambak perikanan budi daya sekitar 1.500 hektare. Pengelolaan perikanan tambak tersebut masih dilakukan secara tradisional.
"Pemkab Aceh Timur mengharapkan dukungan dari KKP dalam mengembangkan sektor budi daya perikanan, terutama di lahan tambak yang ada di Kabupaten Aceh Timur," kata T Reza Rizki.
Baca juga: Aceh Timur jadikan terasi UMKM sebagai produk andalan
Baca juga: Disparpora: Pengembangan pariwisata di Aceh Timur berbasis syariah
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023
Tags: