London (ANTARA News) - FC Porto mulai menerapkan kebijakan yang mirip Benfica dengan membeli pemain dengan harga relatif murah kemudian menjualnya dengan harga dua atau tiga kali lipat tiga tahun kemudian.

Kebijakan dua klub asal Portugal itu kemudian memantik pertanyaan, apakah FC Porto dan Benfica menjai penyuplai pemain berkualitas bagi klub-klub kaya Eropa? Apakah kini memang tim-tim asal Portugal boleh dibilang telah "dijajah" klub-klub kaya Eropa?

Secara historis, para pemain yang kini berlaga di Portugal mulai berbondong-bondong hijrah ke sejumlah klub kaya di Eropa. Di Eropa, mereka tergiur dengan jumlah hadiah uang yang relatif besar, sebagaimana dikutip dari situs thinkfootball.com.

Dalam beberapa tahun belakangan ini, Benfica banyak menimba pengalaman dari pasar pemain di Amerika Latin. Baik FC Porto maupun Benfica "menyediakan" sejumlah pemain yang siap dijual ke Eropa.

Di akhir musim, fans akan tahu bahwa mereka bakal kehilangan sejumlah pemain bintangnya serentak tahu akan ada pemain anyar datang pula.

Silakan lihat musim lalu, Porto menjual Hulk ke Zenith St Petersburg kemudian mendatangkan bintang Kolombia Jackson Martinez yang nyaris menjadi pemain bintang di musim ini.

Benfica menempuh langkah serupa dengan menjual Javier Saviola ke Malaga, Axel Witsel ke Zenit dan Javi Garcia ke Machester City. Setelah itu mereka mendatangkan Enzo Perez dan Nemanja Matic yang tampil ciamik pada musim ini dengan tendangan voli pada laga "O Classico" pada Januari. Ia kemudian terpilih menjadi pemain terbaik dalam laga itu.

Berikut kebijakan Benfica dalam urusan jual beli pemain sejak ditangani Jorge Jesus.

Angel Di Maria – dibeli dengan harga 6 juta poundsterling, kemudian dijual 22,5 juta poundsterling. Benfica membeli 80 persen hak siar bagi Di Maria pada 2007 dari Rosario Central di Argentina kemudian membayar sisanya yang 20 persen pada 2008.

Fans klub itu memandang bahwa langkah itu ditempuh sebagai pengganti dari Simao yang kemudian bergabung ke Atletico Madrid. Di Maria membawa klubnya memenangi gelar pada 2010. Mereka akhirnya menjual dia dengan banderol harga 22,5 juta poundsterling ditambah insentif sekitar 8,5 juta poundsterling.

Ramirez - dibeli dengan harga 5 juta poundsterling, kemudian dijual 18 juta poundsterling. Ramirez memulai kariernya di Brazil. Benfica kemudian memboyong gelandang asal Cruzeiro itu pada 2009.

Para pemandu bakat tidak perlu bekerja keras memoles pemain ini. Hanya dalam hitungan satu musim saja, di Estadio da Luz, ia memenangi gelar liga. Chelsea kemudian memutuskan untuk membeli dia dengan harga mendekati 20 juta poundsterling. Penampilannya kian gemerlap di Stamford Bridge.

David Luiz – dibeli dengan harga 1 juta poundsterling, kemudian dijual 22 juta poundsterling ditambah Nemanja Matic. Luiz menjadi simbol klub ketika Jorge Jesus membesut Benfica. Ia kemudian menjadi pemain kunci pada 2009. Ia didatangkan dari Vitoria pada 2007 kemudian dilego karena dibekap cedera sebelum Jesus mendarat di klub itu.

Pada 2009-2010, penampilannya terus menunjukkan grafik meningkat. Pada 2011, Chelsea membeli dia dengan harga 22 juta poundsterling ditambah Matic. Para pemain berkontribusi positif bagi kemajuan tim.

Fabio Coentrao – dibeli gratis, dijual 27 poundsterling. Ini langkah bisnis pemain yang terbilang mengesankan. Pemain ini didatangkan dari Rio Aves sebagai "winger" kiri pada 2007. Sesudah dilelang Zaragoza dan mantan klubnya Rio Ave, ia kembali ke Benfica pada musim panas 2009.

Ia tampil secara reguler dalam dua musim dan memberi klubnya gelar liga. Tampil mengesankan, ia kemudian menjadi bek kiri bagi timnas Portugal di ajang Piala Dunia 2010. Coentrao kemudian dibeli Real Madrid pada 2011 dengan harga 27 juta poundsterling.

Javi Garcia – dibeli dengan harga 5 juta poundsterling, dijual 15,8 juta poundsterling. Benfica mengontrak dia selama lima tahun. Setelah tampil dalam 70 laga membela "Aguias", ia dibeli Manchester City musim lalu dengan harga 15,8 juta poundsterling. Benfica mendulang keuntungan 10 juta poundsterling dari penjualan pemain ini.

Axel Witsel – dibeli dengan harga 5 juta poundsterling, dijual 32,5 juta poundsterling. Pemain ini menjadi bagian dari era keemasan sepak bola Belgia. Ia dibeli Benfica dari Standard Liege. Ia menjadi mesin di lini tengah Benfica musim ini. Sejumlah klub elite Eropa disebut-sebut berminat kepada pemain ini.

Bila saja Zenit tidak terkendala tenggat bursa transfer pemain di Rusia. maka bukan tidak mungkin ia bakal dikontrak dengan nilai 32,5 juta poundsterling.

Selain itu, para pemain seperti Nicolas Gaitan, Ezequiel Garay, Lima dan Nemanja Matic banyak dilirik oleh sejumlah klub papan atas Eropa.