"Puluhan upaya penyergapan itu ada di beberapa lokasi di Pekanbaru, termasuk di rumahnya yang di Pasir Putih, Kampar. Tapi waktu itu, ada sekitar 30 kali penyergapan, Klewang selalu lolos," kata Kepala Polisi Resort Kota Pekanbaru, Komisaris Besar Polisi Adang Ginanjar, di Pekanbaru, Selasa.
Dia mengatakan, Klewang merupakan residivis yang telah berulang kali keluar dan masuk penjara karena terlibat berbagai kasus kriminal dan kejahatan.
"Kalau dihitung, sampai saat ini ada sebanyak 16 anggota geng motor termasuk Klewang yang berhasil kami tangkap," katanya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Komisaris Polisi Arief Satria, Klewang bisa lolos terus dari penyergapan petugas karena dia memiliki jimat yang dipercayai bisa membuat dia menghilang dan kebal senjata tajam.
"Begini, jimat Klewang itu begitu dikenal di kalangan gang motor. Bahkan ada pula yang bersaksi melihat kehebatan Klewang saat berkelahi. Namun, ini baru sekedar cerita, belum tentu benar," kata Satria.
Jimat yang terbuat dari kain dan berisi tulisan susah dimengerti tersebut kata dia, sebelumnya juga telah dimusnahkan.
Saat ini Klewang dikurung di sel tahanan Markas Polresta Pekanbaru tanpa jimatnya yang konon kabarnya bisa membuat dirinya menghilang dan kabur dari sergapan polisi dengan mudah.
"Klewang akan dikenakan pasal berlapis atas segala tindak kejahatannya. Dia pernah mencuri, menganiaya, merampok dan memperkosa," kata Satria.