Palu (ANTARA) - Komando Resor Militer 132/Tadulako di Sulawesi Tengah memiliki komitmen untuk bersinergi dengan seluruh pihak dalam mengawal demokrasi untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, maju dan sejahtera. "TNI sebagai komponen utama pertahanan negara berkomitmen untuk bersinergi dengan seluruh komponen bangsa dalam mengawal demokrasi untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, maju dan sejahtera," kata Komandan Korem 132/Tadulako, Brigadir Jenderal TNI Dody Triwinarto, saat membacakan amanat Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono, pada upacara peringatan HUT ke-78 TNI di Lapangan Batalion Infantri 711/Raksatama di Palu, Kamis.
Ia mengemukakan peringatan HUT ke-78 TNI mengusung tema 'TNI Patriot NKRI, Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju', karena salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dalam waktu dekat adalah Pemilu Serentak 2024.
Baca juga: Hasto: TNI patriot NKRI Dimana Pemilu serentak akan dilakukan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan anggota legislatif serta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 548 daerah, dari 38 provinsi, 415 kabupaten dan 98 kotamadya.
Oleh karena itu, katanya, kelancaran dan kesuksesan agenda pesta demokrasi tersebut sangat menentukan perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara ke depan sehingga kerja sama dengan seluruh komponen bangsa sangat diperlukan.
Menyikapi hal itu, dia juga meminta para prajurit TNI untuk peka dan antisipatif terhadap dinamika dan perkembangan situasi bangsa.
"TNI terus berkomitmen untuk menjamin keamanan dan kelancaran dalam rangka mewujudkan Pemilu 2024 berlangsung dengan aman, damai dan sejuk," katanya.
Dikemukakannya berbagai ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dan tumpah darah telah berhasil diatasi dengan baik.
Oleh karena itu, dia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada prajurit TNI atas dedikasi, loyalitas dan profesionalisme yang telah ditunjukkan selama ini.
Meski demikian, dia meminta prajurit TNI tidak terlena dengan pencapaian itu karena beragam tantangan yang sedang dan akan dihadapi ke depannya tidak mudah.
"Momentum ulang tahun ke-78 TNI, harus kita jadikan sebagai bahan introspeksi untuk berbenah demi mewujudkan TNI yang profesional, modern, dan tangguh," ujarnya.