AISI: Ekonomi yang stabil tumbuhkan pasar sepeda motor nasional 2023
4 Oktober 2023 19:28 WIB
Pengunjung mengamati sejumlah sepeda motor yang dipamerkan pada ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (2/11/2022). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) Johannes Loman mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil dan baik merupakan faktor utama yang mendorong tumbuhnya pasar sepeda motor di Indonesia pada 2023 ini.
Pasar sepeda motor nasional tahun ini tumbuh dengan baik, terbukti hingga bulan Agustus saja, penjualan sudah mencapai kurang lebih 4,3 juta unit. Dengan angka itu, penjualan setahun penuh pada 2023 diperkirakan bisa melampaui penjualan 2022 yang sejumlah 5,22 juta unit.
“Kondisi ini didorong pertumbuhan ekonomi yang stabil dan baik, inflasi yang terkendali, harga komoditi yang juga mulai stabil serta perusahaan pembiayaan yang cukup baik,” kata Loman di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Pasar sepeda motor diproyeksi tumbuh 10 persen tahun ini
Loman menegaskan bahwa peningkatan yang terjadi itu bukti nyata bahwa perekonomian Indonesia sudah mulai membaik, sehingga masyarakat kembali bergairah untuk membeli kendaraan roda dua sebagai sarana transportasi sehari-hari.
Peningkatan yang terjadi pada pendapatan per kapita juga menurut dia menjadi hal yang penting untuk pertumbuhan di industri otomotif secara keseluruhan, tidak hanya di segmen kendaraan roda dua.
“Dengan faktor tadi, industri sepeda motor akan tetap tumbuh, terlebih lagi nanti juga akan ada motor listrik, sehingga semakin beragam pilihan bagi konsumen roda dua di tanah air,” jelas dia.
Oleh karena itu, kegiatan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) yang akan diselenggarakan pada 25-29 Oktober 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, dapat menjadi pendorong penjualan kendaraan roda dua di Indonesia.
“IMOS+ yang akan menjadi agenda tahunan ini diharapkan dapat merangsang industri motor di Indonesia,” katanya.
Selain terkait pendapatan per kapita, menurut Loman, pertumbuhan pasar otomotif juga dipengaruhi oleh pertumbuhan jumlah penduduk.
Menurut dia, jumlah penduduk yang kian bertambah setiap tahunnya dapat menjadi pendorong tumbuhnya penjualan sepeda motor di Indonesia pada tahun ini dan juga tahun-tahun selanjutnya.
Loman juga mengingatkan bahwa penjualan tertinggi kendaraan roda dua terjadi pada tahun 2011, dengan volume mencapai 8 juta unit selama satu tahun.
“Pasar motor tertinggi itu mencapai 8 juta unit. Jadi, kalau kita hitung motor itu dipakai selama 10 tahun dan kalau kita hitung motor yang beredar itu turun dari 8 juta dengan rasio penduduk yang kian meningkat pasti permintaan kendaraan roda dua juga akan meningkat,” demikian Loman menjelaskan.
Baca juga: Yamaha optimistis tatap pasar sepeda motor Indonesia 2023
Baca juga: GAIKINDO yakin pasar sepeda motor listrik berkembang pesat
Pasar sepeda motor nasional tahun ini tumbuh dengan baik, terbukti hingga bulan Agustus saja, penjualan sudah mencapai kurang lebih 4,3 juta unit. Dengan angka itu, penjualan setahun penuh pada 2023 diperkirakan bisa melampaui penjualan 2022 yang sejumlah 5,22 juta unit.
“Kondisi ini didorong pertumbuhan ekonomi yang stabil dan baik, inflasi yang terkendali, harga komoditi yang juga mulai stabil serta perusahaan pembiayaan yang cukup baik,” kata Loman di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Pasar sepeda motor diproyeksi tumbuh 10 persen tahun ini
Loman menegaskan bahwa peningkatan yang terjadi itu bukti nyata bahwa perekonomian Indonesia sudah mulai membaik, sehingga masyarakat kembali bergairah untuk membeli kendaraan roda dua sebagai sarana transportasi sehari-hari.
Peningkatan yang terjadi pada pendapatan per kapita juga menurut dia menjadi hal yang penting untuk pertumbuhan di industri otomotif secara keseluruhan, tidak hanya di segmen kendaraan roda dua.
“Dengan faktor tadi, industri sepeda motor akan tetap tumbuh, terlebih lagi nanti juga akan ada motor listrik, sehingga semakin beragam pilihan bagi konsumen roda dua di tanah air,” jelas dia.
Oleh karena itu, kegiatan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) yang akan diselenggarakan pada 25-29 Oktober 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, dapat menjadi pendorong penjualan kendaraan roda dua di Indonesia.
“IMOS+ yang akan menjadi agenda tahunan ini diharapkan dapat merangsang industri motor di Indonesia,” katanya.
Selain terkait pendapatan per kapita, menurut Loman, pertumbuhan pasar otomotif juga dipengaruhi oleh pertumbuhan jumlah penduduk.
Menurut dia, jumlah penduduk yang kian bertambah setiap tahunnya dapat menjadi pendorong tumbuhnya penjualan sepeda motor di Indonesia pada tahun ini dan juga tahun-tahun selanjutnya.
Loman juga mengingatkan bahwa penjualan tertinggi kendaraan roda dua terjadi pada tahun 2011, dengan volume mencapai 8 juta unit selama satu tahun.
“Pasar motor tertinggi itu mencapai 8 juta unit. Jadi, kalau kita hitung motor itu dipakai selama 10 tahun dan kalau kita hitung motor yang beredar itu turun dari 8 juta dengan rasio penduduk yang kian meningkat pasti permintaan kendaraan roda dua juga akan meningkat,” demikian Loman menjelaskan.
Baca juga: Yamaha optimistis tatap pasar sepeda motor Indonesia 2023
Baca juga: GAIKINDO yakin pasar sepeda motor listrik berkembang pesat
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: