Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta rumah-rumah sakit untuk memberikan laporan tertulis mengenai penggunaan Kartu Jakarta Sehat (KJS).
Pelaporan tersebut berkaitan dengan mundurnya 16 rumah sakit swasta dari program KJS karena merugi.
"Makanya kami lihat laporannya tertulis untuk dievaluasi," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Senin.
Dia melanjutkan bahwa mundurnya rumah sakit karena rugi tersebut sudah diprediksi namun kebijakan tersebut tetap dilaksanakan untuk diuji coba terlebih dahulu.
"Kita harus laksanakan. saya bilang lihat dulu dua bulan," katanya.
Selain itu, kebijakan pemerintah pusat yang menyetujui premi KJS hanya Rp23 ribu juga jadi salah satu alasan kebijakan tersebut tetap dilaksanakan.
"Saya awalnya minta Rp50 ribu. Tapi disetujui Rp23 ribu. Kalau Jakarta pakainya Rp50 ribu sendiri kan konyol," katanya.
Ahok melanjutkan, pelaporan akan berisi rincian pengobatan yang digunakan sehingga terlihat jika rumah sakit menggunakan pengobatan yang mahal.
"Seperti makan saja. Kalau mau makan ala carte ya jadinya mahal. Tapi kalau mau yang murah pilihnya yang ada di paket," katanya.
Tanggapan Ahok atas RS yang kapok ikut KJS
20 Mei 2013 13:08 WIB
Kartu Jakarta Sehat (ANTARA News)
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Tags: