Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melantik Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) yang baru Marsekal Madya (Marsdya) TNI Kusworo menggantikan Marsdya TNI (purn) Henri Alfiandi.

Pelantikan tersebut dilakukan di Gedung Kemenhub, Jakarta, Rabu.

Dalam sambutannya, Menhub mengatakan Basarnas memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat penting dalam menyelamatkan setiap jiwa dari risiko bencana dan kedaruratan lainnya dalam situasi apapun.

"Basarnas harus melakukan perkuatan pencarian dan pertolongan nasional dengan memperbanyak inovasi yang memanfaatkan teknologi, meningkatkan kompetensi SDM, memperkuat sinergi dan kolaborasi serta memperkuat pencegahan, mitigasi, dan antisipasi kebencanaan," kata Menhub dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Marsdya TNI Kusworo dilantik sebagai Kepala Basarnas berdasarkan Surat Keputusan (SK) Presiden Nomor 135/TPA Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Utama di lingkungan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.

Pada kesempatan tersebut, Menhub juga berpesan agar perkuatan pencarian dan pertolongan nasional tersebut turut didukung SDM yang menjunjung tinggi integritas.

"Kami mengucapkan selamat bertugas kepada Kepala Basarnas dan tetap berkomitmen menjaga amanah dan integritas serta mengoptimalkan perannya dalam pelaksanaan tugas dan fungsi serta berkolaborasi dengan seluruh pihak seperti Kemenhub, TNI, Polri, dan unsur terkait lainnya," ujar Menhub.

Sementara itu, dikutip dari laman basarnas.go.id, Marsdya TNI Kusworo yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Sesko TNI menyatakan siap melaksanakan tugas yang diamanahkan.

"Sebagai prajurit, saya siap melaksanakan tugas sebagai Kepala Basarnas," kata dia.

Ia menjelaskan bahwa visinya ialah mewujudkan penyelenggaraan pencarian dan pertolongan yang handal dan efektif dalam rangka menuju Indonesia maju, berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan semangat gotong royong.

Sedangkan misinya, yang pertama menyelenggarakan operasi pencarian dan pertolongan yang efektif, terintegrasi, dan berstandar internasional. Kedua, menguatkan sistem penyelenggaraan pencarian dan pertolongan melalui pemenuhan kebutuhan SDM, sarana prasarana dan sistem komunikasi, pengintegrasian pencarian dan pertolongan serta penguatan kelembagaan.

Turut hadir dalam pelantikan tersebut, yakni Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran.

Baca juga: Menhub: Bandara VVIP IKN padukan kearifan lokal dan ramah lingkungan

Baca juga: Menhub: Jakarta-Surabaya dapat ditempuh kereta cepat dengan 3,5 jam

Baca juga: Menhub ceritakan asal-usul nama "Whoosh" untuk kereta cepat