KPK geledah dua rumah pribadi Syahrul Yasin Limpo di Makassar
4 Oktober 2023 17:12 WIB
Polisi berjaga di halaman depan rumah pribadi milik Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Bumi Permata Hijau Blok C Nomor 1, Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (4/10/2023). (ANTARA/Darwin Fatir)
Makassar (ANTARA) - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu, menggeledah dua rumah pribadi milik Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di dua lokasi berbeda yang berada di Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Benar, hari ini tim penyidik melanjutkan penggeledahan di Kota Makassar. Kegiatannya masih berlangsung dan segera setelah selesai akan kami sampaikan hasilnya," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi wartawan dari Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
Saat ditanya apa saja yang diamankan dari penggeledahan itu, Ali belum menyampaikan secara rinci karena penyidik masih bekerja di lapangan.
Sementara itu, berdasarkan pantauan ANTARA di lokasi, penggeledahan berlangsung secara bersamaan di dua lokasi berbeda, yakni di Jalan Pelita Raya dan di Kompleks Bumi Permata Hijau, Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.
Berdasarkan informasi dari Ketua RW O6 Kelurahan Buakana, Kecamatan Rappocini, As'ad, penggeledahan rumah di Jalan Pelita Raya berlangsung sejak pukul 12.00 Wita. Rumah tersebut saat ini dalam kondisi tertutup dan dijaga oleh aparat kepolisian. As'ad mengaku dirinya diminta untuk menyaksikan penggeledahan oleh penyidik KPK tersebut.
"Ada lima orang (penyidik), untuk ini (digeledah) dari KPK. Saya menyaksikan saja," kata As'ad kepada wartawan usai penggeledahan di Jalan Pelita, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
As'ad mengatakan penggeledahan rumah itu dalam keadaan kosong. Meski demikian, terkait apa saja yang digeledah, As'ad tidak mengetahui secara persis apa saja yang diperiksa petugas KPK di rumah mantan gubernur Sulawesi Selatan itu.
"Silakan tanya KPK (apa yang digeledah). Saya itu bolak-balik pulang, jadi tidak terlalu memperhatikan," kata As'ad.
Berdasarkan pantauan ANTARA, penyidik KPK mengamankan sebuah koper dan mobil merek Audi berwarna hitam dari dalam garasi rumah di Jalan Pelita Raya.
Sementara itu, terkait penggeledahan rumah di Bumi Permata Hijau Blok C Nomor 1, penyidik tampak membawa sebuah koper dari dalam rumah tersebut. Hingga berita ini ditulis, sejumlah polisi masih tampak berjaga di halaman rumah tersebut.
"Benar, hari ini tim penyidik melanjutkan penggeledahan di Kota Makassar. Kegiatannya masih berlangsung dan segera setelah selesai akan kami sampaikan hasilnya," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi wartawan dari Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
Saat ditanya apa saja yang diamankan dari penggeledahan itu, Ali belum menyampaikan secara rinci karena penyidik masih bekerja di lapangan.
Sementara itu, berdasarkan pantauan ANTARA di lokasi, penggeledahan berlangsung secara bersamaan di dua lokasi berbeda, yakni di Jalan Pelita Raya dan di Kompleks Bumi Permata Hijau, Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.
Berdasarkan informasi dari Ketua RW O6 Kelurahan Buakana, Kecamatan Rappocini, As'ad, penggeledahan rumah di Jalan Pelita Raya berlangsung sejak pukul 12.00 Wita. Rumah tersebut saat ini dalam kondisi tertutup dan dijaga oleh aparat kepolisian. As'ad mengaku dirinya diminta untuk menyaksikan penggeledahan oleh penyidik KPK tersebut.
"Ada lima orang (penyidik), untuk ini (digeledah) dari KPK. Saya menyaksikan saja," kata As'ad kepada wartawan usai penggeledahan di Jalan Pelita, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
As'ad mengatakan penggeledahan rumah itu dalam keadaan kosong. Meski demikian, terkait apa saja yang digeledah, As'ad tidak mengetahui secara persis apa saja yang diperiksa petugas KPK di rumah mantan gubernur Sulawesi Selatan itu.
"Silakan tanya KPK (apa yang digeledah). Saya itu bolak-balik pulang, jadi tidak terlalu memperhatikan," kata As'ad.
Berdasarkan pantauan ANTARA, penyidik KPK mengamankan sebuah koper dan mobil merek Audi berwarna hitam dari dalam garasi rumah di Jalan Pelita Raya.
Sementara itu, terkait penggeledahan rumah di Bumi Permata Hijau Blok C Nomor 1, penyidik tampak membawa sebuah koper dari dalam rumah tersebut. Hingga berita ini ditulis, sejumlah polisi masih tampak berjaga di halaman rumah tersebut.
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023
Tags: