Jeddah (ANTARA News) - Sebanyak 13 perempuan Arab Saudi telah dilatih merakit truk untuk Mercedes-Benz dan perusahaan mitranya di Jeddah, menarik para perempuan ke pekerjaan yang di negara itu didominasi oleh kaum lelaki.
Pemimpin Juffali Automotive Company, Khaled Juffali, menyampaikan pengumuman itu selama kunjungan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Arab Saudi, Tawfiq Al-Rabiah.
Ketigabelas perempuan yang mendapatkan pelatihan kerja teknis perakitan itu kini sudah bekerja merakit truk di perusahaan yang setiap tahun membuat 5.000 truk di Jeddah dalam usaha patungan perusahaan dengan Mercedes-Benz.
"Kami perintis dalam industri otomobil yang mengambil inisiatif untuk melatih perempuan dalam bidang ini, sesuai syariah, dalam pusat pelatihan kami," kata direktur sumber daya manusia perusahaan, Fawad, yang meminta nama keluarganya tidak dipublikasikan.
"Kelompok pertama perempuan yang mengikuti pelatihan kini menjadi pekerja penuh perusahaan. Kami berencana merekrut siswa perempuan yang tertarik belajar dan akhirnya mau bekerja di perusahaan," katanya seperti dikutip laman Arab News.
Ia juga mengatakan bahwa perusahaan berencana memperluas pabrik dan membangun seksi khusus untuk pekerja perempuan karena tidak banyak ruang di pabrik lama, yang memang tidak dibangun untuk mengakomodasi pekerja perempuan.
"Prosesnya akan dilakukan secara bertahap," katanya.
Menurut dia, perusahaan yang semula hanya mempekerjakan lima perempuan itu kini sudah punya hampir 15 pekerja perempuan.
"Kami tidak membedakan lelaki dan perempuan dalam hal gaji dan manfaat yang lain. Seluruh pekerja setara bagi kami," katanya.
Perempuan Arab kini ambil bagian dalam industri truk
20 Mei 2013 11:41 WIB
Perempuan-perempuan Arab Saudi yang mendapat pelatihan merakit truk kini bekerja memasang lampu, bemper dan bagian truk yang lain di pabrik truk di Jeddah. (www5.mercedes-benz.com)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
Tags: