Asian Games 2022
Ana/Tiwi: Kami puas dengan permainan meski terhenti di 16 besar
4 Oktober 2023 16:44 WIB
Ekspresi dari pebulu tangkis ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma (kiri) dan Amallia Cahaya Pratiwi (kanan) saat melawan Rasila Maharjan dan Anu Maya Rai asal Nepal pada babak 32 besar Asian Games 2022 di Binjiang Gymnasium, Hangzhou, China, Selasa (3/10/2023). Febriana/Amalia melaju ke babak 16 besar usai menang dengan skor akhir 21-3, 21-7. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.
Jakarta (ANTARA) - Ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi mengaku puas dengan permainan mereka pada babak 16 besar Asian Games 2022 meski harus berakhir dengan kekalahan dua gim langsung 5-21, 17-21 dari pasangan China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
"Ini pertemuan kedua kami dengan mereka dan kali ini lebih puas dari pertemuan pertama. Di pertemuan pertama kami hanya mengandalkan kesalahan mereka untuk mendapat poin tapi tadi kami bisa tahu bagaimana harus bermain dan mengincar poin," kata Ana melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta, Rabu.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Binjiang Gymnasium BDM, Hangzhou, itu, Ana/Tiwi bermain buruk pada gim pertama karena kalah cukup jauh dengan skor 5-21. Mereka mengatakan bahwa penampilan buruk tersebut karena kesulitan mencari celah lawan.
Baca juga: Leo/Daniel terhenti di 16 besar setelah sempat memaksa rubber game
"Pada gim pertama kami merasa seperti susah sekali mencari celah lawan. Walaupun dari reli-reli bisa mengimbangi tapi belum bisa mematikan mereka," kata Tiwi.
Untuk gim kedua, Ana/Tiwi bisa bermain lebih baik. Namun keduanya tetap gagal mengalahkan pasangan peringkat satu dunia itu, hingga akhirnya gim kedua ditutup dengan skor 17-21.
"Di gim kedua kami sudah lebih paham bola-bola mereka, kami bisa mengantisipasi," ucap Tiwi.
"Pada gim kedua kami coba mengubah pola. Tidak selalu dengan reli-reli, tapi ada serangan dan penempatannya juga. Itu tadi yang membuat kami bisa ambil cukup banyak poin dari lawan. Hanya kadang pengembalian-pengembalian kami kurang akurat, tanggung, dan jadi bumerang untuk kami sendiri," pungkas Ana.
Baca juga: Langkah Rinov/Pitha terhenti di babak 16 besar Asian Games 2022
Baca juga: Putri KW gagal melaju ke perempat final setelah kalah 0-2 dari Venkata
"Ini pertemuan kedua kami dengan mereka dan kali ini lebih puas dari pertemuan pertama. Di pertemuan pertama kami hanya mengandalkan kesalahan mereka untuk mendapat poin tapi tadi kami bisa tahu bagaimana harus bermain dan mengincar poin," kata Ana melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta, Rabu.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Binjiang Gymnasium BDM, Hangzhou, itu, Ana/Tiwi bermain buruk pada gim pertama karena kalah cukup jauh dengan skor 5-21. Mereka mengatakan bahwa penampilan buruk tersebut karena kesulitan mencari celah lawan.
Baca juga: Leo/Daniel terhenti di 16 besar setelah sempat memaksa rubber game
"Pada gim pertama kami merasa seperti susah sekali mencari celah lawan. Walaupun dari reli-reli bisa mengimbangi tapi belum bisa mematikan mereka," kata Tiwi.
Untuk gim kedua, Ana/Tiwi bisa bermain lebih baik. Namun keduanya tetap gagal mengalahkan pasangan peringkat satu dunia itu, hingga akhirnya gim kedua ditutup dengan skor 17-21.
"Di gim kedua kami sudah lebih paham bola-bola mereka, kami bisa mengantisipasi," ucap Tiwi.
"Pada gim kedua kami coba mengubah pola. Tidak selalu dengan reli-reli, tapi ada serangan dan penempatannya juga. Itu tadi yang membuat kami bisa ambil cukup banyak poin dari lawan. Hanya kadang pengembalian-pengembalian kami kurang akurat, tanggung, dan jadi bumerang untuk kami sendiri," pungkas Ana.
Baca juga: Langkah Rinov/Pitha terhenti di babak 16 besar Asian Games 2022
Baca juga: Putri KW gagal melaju ke perempat final setelah kalah 0-2 dari Venkata
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023
Tags: