PT KPS raih penghargaan Subroto 2023 bidang EBT
4 Oktober 2023 14:27 WIB
Penyerahan penghargaan Subroto 2023 dari Kementerian ESDM kepada PT KPS di Jakarta, Jumat (29/9/2023). ANTARA/HO-PT KPS
Jakarta (ANTARA) - Anak usaha Korindo Group, PT Kenertec Power System (KPS) meraih penghargaan Subroto 2023 untuk bidang Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBT).
Penghargaan Subroto merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada para pihak yang telah memajukan sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
Pada kesempatan tersebut, GM KPS Choi Chang Don dan Tantri Oktaviana menjadi perwakilan perusahaan untuk menerima penghargaan yang digelar untuk memperingati Hari Jadi Pertambangan dan Energi Ke-78.
"Kami tentunya sangat bersyukur dan bangga karena perusahaan bisa meraih penghargaan tinggi seperti ini. Apalagi nominasinya saat itu ada tiga sampai empat perusahaan besar yang tidak bisa dipandang sebelah mata prestasinya," kata Tantri melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Sebelum keluar sebagai pemenang, KPS harus menjalani serangkaian proses penjurian, salah satunya melalui presentasi proposal. Dalam presentasi tersebut, tim perwakilan dari PT KPS menjelaskan tentang kontribusinya dalam mengembangkan EBT baik di dalam maupun di luar negeri.
Selama 17 tahun beroperasi di Kota Cilegon, Banten, KPS telah memproduksi 3.763 menara angin dengan rekor tertinggi, yaitu 155 meter.
Menara angin yang diproduksi KPS kini sudah tersebar di berbagai wilayah dan 18 negara, di antaranya Amerika Serikat (AS) dan Australia dengan model serta spesifikasi yang berbeda-beda.
KPS juga memasok 30 unit menara angin untuk pembangkit listrik tenaga bayu/angin (PLTB) pertama di Indonesia yaitu di PLTB Sidrap, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan.
Pembangunan proyek PLTB Sidrap I dilakukan dalam waktu 2,5 tahun (Agustus 2015 sampai dengan Maret 2018). Pembangkit tersebut mampu mengaliri lebih dari 70.000 pelanggan listrik dengan daya 900 volt ampere (VA).
Kementerian ESDM kembali menyelenggarakan penganugerahan penghargaan Subroto 2023 di Jakarta, Jumat (29/9/2023) sebagai puncak acara Hari Jadi Pertambangan dan Energi Ke-78.
Penyelenggaraan yang digelar keenam kalinya sejak 2017 itu merupakan apresiasi Kementerian ESDM ke para pemangku kepentingan di sektor ESDM yang memiliki kinerja terbaik.
"Penghargaan Subroto merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Kementerian ESDM ke para pemangku kepentingan yang telah melakukan kinerja terbaik dalam memajukan sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia dalam kurun satu tahun terakhir," ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam sambutan virtual saat itu.
Arifin mengharapkan penghargaan Subroto akan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan sektor ESDM dan mendorong terciptanya inovasi baru bagi pengembangan energi bersih serta dapat mendorong para pemangku kepentingan untuk semakin produktif.
Baca juga: KemenESDM kembali gelar penganugerahan Penghargaan Subroto
Baca juga: Wapres: Potensi EBT yang melimpah harus dioptimalkan
Baca juga: Kementerian ESDM: Potensi EBT Indonesia diproyeksi 3.687 Giga Watt
Penghargaan Subroto merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada para pihak yang telah memajukan sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
Pada kesempatan tersebut, GM KPS Choi Chang Don dan Tantri Oktaviana menjadi perwakilan perusahaan untuk menerima penghargaan yang digelar untuk memperingati Hari Jadi Pertambangan dan Energi Ke-78.
"Kami tentunya sangat bersyukur dan bangga karena perusahaan bisa meraih penghargaan tinggi seperti ini. Apalagi nominasinya saat itu ada tiga sampai empat perusahaan besar yang tidak bisa dipandang sebelah mata prestasinya," kata Tantri melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Sebelum keluar sebagai pemenang, KPS harus menjalani serangkaian proses penjurian, salah satunya melalui presentasi proposal. Dalam presentasi tersebut, tim perwakilan dari PT KPS menjelaskan tentang kontribusinya dalam mengembangkan EBT baik di dalam maupun di luar negeri.
Selama 17 tahun beroperasi di Kota Cilegon, Banten, KPS telah memproduksi 3.763 menara angin dengan rekor tertinggi, yaitu 155 meter.
Menara angin yang diproduksi KPS kini sudah tersebar di berbagai wilayah dan 18 negara, di antaranya Amerika Serikat (AS) dan Australia dengan model serta spesifikasi yang berbeda-beda.
KPS juga memasok 30 unit menara angin untuk pembangkit listrik tenaga bayu/angin (PLTB) pertama di Indonesia yaitu di PLTB Sidrap, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan.
Pembangunan proyek PLTB Sidrap I dilakukan dalam waktu 2,5 tahun (Agustus 2015 sampai dengan Maret 2018). Pembangkit tersebut mampu mengaliri lebih dari 70.000 pelanggan listrik dengan daya 900 volt ampere (VA).
Kementerian ESDM kembali menyelenggarakan penganugerahan penghargaan Subroto 2023 di Jakarta, Jumat (29/9/2023) sebagai puncak acara Hari Jadi Pertambangan dan Energi Ke-78.
Penyelenggaraan yang digelar keenam kalinya sejak 2017 itu merupakan apresiasi Kementerian ESDM ke para pemangku kepentingan di sektor ESDM yang memiliki kinerja terbaik.
"Penghargaan Subroto merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Kementerian ESDM ke para pemangku kepentingan yang telah melakukan kinerja terbaik dalam memajukan sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia dalam kurun satu tahun terakhir," ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam sambutan virtual saat itu.
Arifin mengharapkan penghargaan Subroto akan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan sektor ESDM dan mendorong terciptanya inovasi baru bagi pengembangan energi bersih serta dapat mendorong para pemangku kepentingan untuk semakin produktif.
Baca juga: KemenESDM kembali gelar penganugerahan Penghargaan Subroto
Baca juga: Wapres: Potensi EBT yang melimpah harus dioptimalkan
Baca juga: Kementerian ESDM: Potensi EBT Indonesia diproyeksi 3.687 Giga Watt
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: