Kepala Manggala Agni Daops Sumatera XVII/OKI Edi Satriawan saat dikonfirmasi, Rabu, mengatakan selain gangguan pernapasan yang sering dialami personel ketika beroperasi, luka bakar juga menjadi salah satu hambatan bagi personel Manggala Agni.
Baca juga: Manggala Agni upayakan pemadaman karhutla di Sumatera Selatan
"Bioplacenton ini biasa digunakan untuk mengobati luka bakar, luka dengan infeksi, serta jenis luka yang lain," kata Edi.Baca juga: Manggala Agni upayakan pemadaman karhutla di Sumatera Selatan
Ia menambahkan, pengecekan kesehatan bagi anggota Manggala Agni yang sedang melakukan pemadaman dilakukan seminggu sekali. Namun, antisipasi dari cedera atau yang mengganggu kesehatan personel dilakukan setiap hari.
Baca juga: Manggala Agni Muara Teweh buat desinfektan herbal dari bambu
"Pemeriksaan kami lakukan seminggu sekali, namun untuk layanan kesehatan kami siapkan setiap hari, apabila ada personel yang mengalami keluhan kesehatan langsung kita lakukan perawatan," katanya.Baca juga: Manggala Agni Muara Teweh buat desinfektan herbal dari bambu
Ia menambahkan bahwa selain dilakukan pemeriksaan kesehatan dan diberi bioplacenton para personel juga dibekali dengan suplemen dan obat untuk menjaga daya tahan tubuh serta alat pelindung diri (APD) yang memadai untuk menjaga kesehatan serta antisipasi dari luka bakar.
Baca juga: 15 hektare lahan di Ogan Ilir Sumsel terbakar
Kegiatan pemeriksaan kesehatan tersebut juga mendapat dukungan dari Pertamina sebagai pelaksana.
"Kami berharap melalui pemeriksaan kesehatan ini mampu menjaga kesehatan seluruh personel dalam mengatasi karhutla," katanya.Baca juga: 15 hektare lahan di Ogan Ilir Sumsel terbakar
Kegiatan pemeriksaan kesehatan tersebut juga mendapat dukungan dari Pertamina sebagai pelaksana.