DKI awasi aktivitas warga terkait temuan sampah di bantaran Kali Angke
4 Oktober 2023 13:55 WIB
Pekerja menggunakan alat berat melakukan pengerukan lumpur di Kali Angke, Ciledug, Tangerang, Banten, Senin (21/2/2022). Pemerintah Kota Tangerang melakukan normalisasi Kali Angke untuk mengantisipasi banjir yang kerap merendam Perumahan Ciledug Indah dan Jalan Raya KH Hasyim Ashari pada musim hujan. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengawasi aktivitas warga terkait adanya penemuan timbunan sampah di sepanjang bantaran Kali Angke, Jakarta Barat.
"Saya minta Bapak Wali Kota segera menindaklanjuti temuan ini," kata Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Rusun Muara Baru, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu.
Terpantau pada Rabu pagi, terdapat aktivitas pengepulan barang bekas hingga pasar tumpah di Jalan Aladin Baru, meliputi area bantaran Kali Angke hingga sebelum masuk areal RPTRA Kalijodo.
Sampah-sampah hingga barang bekas dibiarkan menumpuk, belum diketahui siapa yang memberi izin untuk pengadaan lapak barang bekas dan pasar tumpah di kawasan Pejagalan, Penjaringan itu.
Pemprov DKI Jakarta berkomitmen mengurangi tingkat pencemaran pada aliran Kali Angke karena airnya nanti dijadikan bahan baku bagi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Hutan Kota Penjaringan untuk mendapatkan air bersih.
Heru mengatakan pengurangan tingkat pencemaran air untuk IPA Hutan Kota merupakan tanggung jawab PT Jakarta Propertindo (Perseroda) selaku pengelola.
Sementara pengurangan pencemaran di bantaran Kali Angke menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di tingkat kota, dan masyarakat setempat.
"Pelan-pelan ini nanti dibereskan Bapak Wali Kota, demikian ya," kata Heru.
Baca juga: BPBD DKI evakuasi tujuh KK terdampak banjir di Kedaung Kaliangke
Baca juga: DPRD sebut persoalan lahan jadi penyebab belum eksekusi turap Angke
Baca juga: Di Jakarta Barat masih ada kiriman air melalui Kali Angke
"Saya minta Bapak Wali Kota segera menindaklanjuti temuan ini," kata Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Rusun Muara Baru, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu.
Terpantau pada Rabu pagi, terdapat aktivitas pengepulan barang bekas hingga pasar tumpah di Jalan Aladin Baru, meliputi area bantaran Kali Angke hingga sebelum masuk areal RPTRA Kalijodo.
Sampah-sampah hingga barang bekas dibiarkan menumpuk, belum diketahui siapa yang memberi izin untuk pengadaan lapak barang bekas dan pasar tumpah di kawasan Pejagalan, Penjaringan itu.
Pemprov DKI Jakarta berkomitmen mengurangi tingkat pencemaran pada aliran Kali Angke karena airnya nanti dijadikan bahan baku bagi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Hutan Kota Penjaringan untuk mendapatkan air bersih.
Heru mengatakan pengurangan tingkat pencemaran air untuk IPA Hutan Kota merupakan tanggung jawab PT Jakarta Propertindo (Perseroda) selaku pengelola.
Sementara pengurangan pencemaran di bantaran Kali Angke menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di tingkat kota, dan masyarakat setempat.
"Pelan-pelan ini nanti dibereskan Bapak Wali Kota, demikian ya," kata Heru.
Baca juga: BPBD DKI evakuasi tujuh KK terdampak banjir di Kedaung Kaliangke
Baca juga: DPRD sebut persoalan lahan jadi penyebab belum eksekusi turap Angke
Baca juga: Di Jakarta Barat masih ada kiriman air melalui Kali Angke
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023
Tags: