Jakarta (ANTARA) - Konsultan properti Colliers Indonesia memprediksikan tingkat okupansi hotel dan kunjungan di pusat perbelanjaan atau mal akan terus mengalami peningkatan seiring dengan banyaknya event yang diselenggarakan di Indonesia.

"Secara keseluruhan ada peningkatan. Kinerja hotel dan mal menunjukkan tren positif," kata Senior Associate Director Research Colliers Indonesia Ferry Salanto dalam konferensi pers secara daring yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Ferry menyampaikan, kinerja hotel selama kuartal III tahun 2023 mengalami peningkatan signifikan, sejalan dengan penyelenggaraan event internasional seperti KTT ASEAN di Jakarta.

Menuju kuartal IV tahun 2023, aktivitas Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) juga akan meningkat pada bulan Oktober dan November. Kemudian diprediksi menurun pada Desember yang bersamaan dengan libur Natal dan Tahun Baru 2024.

Menurut dia, kinerja hotel di Jakarta dan Bali meningkat berkaitan dengan banyaknya tamu wisatawan dari dalam dan luar negeri, serta bisnis MICE.

Adapun hotel bintang 4 dan 5 memiliki daya tarik besar bagi bisnis MICE lantaran fasilitas yang luas, termasuk kamar dan pilihan tipe ruang pertemuan.

"Ini secara tidak langsung menunjukkan keberlanjutan dan ekspansi aktivitas yang melayani kedua segmen pasar tersebut. Peningkatan kolektif ini juga memberikan kontribusi besar pada peningkatan keseluruhan kinerja hotel," ujarnya.

Sedangkan di pusat perbelanjaan, kunjungan ke mal secara konsisten menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang positif.

Hal ini ditandai dengan aktivitas penyewaan yang mengalami peningkatan dan permintaan atas ruang baru untuk perluasan operasinya.

"Lonjakan permintaan terutama terlihat pada sektor F&B yang mendominasi aktivitas penyewaan di dalam mal, sementara gerai roti, pastry serta mi terus ekspansif," ujarnya pula.
Baca juga: Menparekraf sebut kebakaran di Bromo pengaruhi okupansi hotel
Baca juga: PHRI optimistis Piala Dunia U-17 berimbas peningkatan okupansi hotel