Surakarta (ANTARA News) - Mantan Walikota Surakarta yang kini menjadi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku akan membawa konsep pasar malam yang dia lakukan di Solo ke Jakarta.


Namun dia menyebutkan belum bisa memastikan dimana letak lokasi yang akan dijadikan untuk pasar malam.



"Bisa dimana saja. Salahsatunya jalan Sabang karena materialnya sudah siap. Kanan-kiri jalan sudah banyak toko," katanya di Surakarta, Minggu.



Belum pastinya lokasi pasar malam tersebut, lanjut Jokowi, karena pihaknya masih akan memetakan lokasi terlebih dahulu.




"Nanti kan harus ada jalan yang ditutup. Itu yang saya hitung," katanya. Menurutnya, yang membuatnya harus memperhitungkan secara rinci karena di Jakarta belum banyak jalan yang bisa dijadikan alternatif ketika ada jalan yang harus diliput.



"Beda dengan di Solo yang masih punya alternatif," katanya. Jokowi juga menyatakan bahwa pedagang yang ingin ikut masuk dalam pasar malam tersebut harus mau mengikuti peraturan seperti, memiliki KTP DKI Jakarta, memilki barang dagangan yang berkualitas dan selalu memberikan inovasi.



"Kalau ga ada yang baru ya nda laku. Nanti mundur sendiri. Kalau sudah begitu, akan kami ganti dengan yang mau masuk," katanya.



Sebelumnya, Jokowi menginisasif pasar malam sejak empat tahun lalu. Hal tersebut dilakukan agar para pedagang kaki lima bisa mendapatkan tempat yang layak serta gratis untuk berjualan. Pasar malam tersebut buka setiap hari libur.