Jakarta (ANTARA News) - Cara menyikat gigi yang salah bisa menyebabkan gangguan gigi sensitif, demikian pakar gigi sensitif GlaxoSmithKline Ariandes Veddytarro dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu.




Menurut Ariandes, cara menyikat gigi yang baik itu adalah dengan memutar atau sirkular karena menjangkau seluruh permukaan gigi, sementara risiko gusi terlukai pun sangat kecil.




"Karena itu, hindari menyikat gigi secara horizontal karena bisa menurunkan ketinggian gusi yang memicu gangguan gigi sensitif," sambung dia.




Tekanan dalam menyikat gigi juga berpengaruh pada kesehatan gusi.




"Terkadang kita tidak merasa kalau tekanan menyikat gigi terlampau keras karena karakter gigi itu sendiri itu keras. Padahal, kalau sikat gigi sudah mulai terasa sakit di kulit tangan contohnya, itu juga sudah memicu merusak email dan dentium gigi," katanya.




Oleh karena menyikat gigi yang baik adalag dengan gerakan memutar hingga menjangkau seluruh permukaan gigi dengan tekanan ringan. Kebiasaan ini harus rutin dan terus-menerus dijalankan, minimal dua kali sehari.




"Karena gigi sensitif ini muncul dari kebiasaan buruk, makanya kita jarang sekali menemukan gejala gigi sensitif pada anak-anak yang masih memiliki gigi susu," katanya.




Gangguan gigi sensitif muncul ketika dentin yang menyelimuti hampir seluruh bagian gigi memiliki pori-pori dengan jutaan saluran kecil menuju syaraf. Ketika dentin terbuka, bagian yang terekspos lingkungan akan merasakan berbagai sensasi, seperti ngilu dan menusuk.