Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kemenag Mastuki dalam kunjungannya, di Sidoarjo, Selasa, bersama Kemendikbudristek serta Bappenas, melakukan pemantauan bersama terkait Kurikulum Merdeka.
"Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang tengah disosialisasikan dan diadopsi oleh 300 ribu sekolah di Indonesia, salah satunya MINU KH Mukmin Sidoarjo," katanya.
Ia mengatakan MINU KH Mukmin merupakan salah satu dari tujuh sekolah di Jawa Timur yang menjadi barometer sekaligus percontohan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) untuk kelas madrasah atau SD.
"Di sini ini selain literasi, numerasi, dan ada pembelajaran karakter melalui profil Pelajar Pancasila. Nah kalau dalam konteks madrasah itu ditambah dengan profil pelajar rahmatan lil al-amin," kata Mastuki.
Baca juga: SPK Indonesia: Sekolah internasional terapkan profil Pelajar Pancasila
Pihaknya juga mengapresiasi MINU KH Mukmin dapat memberikan pembelajaran intrakurikuler dengan konten yang beragam untuk siswa dapat lebih optimal dan memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Kepala MINU KH Mukmin Sidoarjo, Anis Faridah, mengatakan salah satu faktor yang menjadi penilaian Kemendikbud dan Kemenag meliputi program unggulan dan kemandirian sekolah.
"Kami memiliki program pembelajaran unggulan yakni coding for kids. Kurikulum ini mengajarkan siswa untuk berfikir kritis dan sistematis, serta dapat menciptakan gim dan kode-kode teknologi terkini. Alhamdulillah, sempat mewakili Indonesia dalam ajang International Kids Coding Competition (IKCC) yang digelar di negara Rumania, kita di urutan 20," kata Anisa.
Sekolah dengan 540 siswa lebih itu memiliki sederet program unggulan, mulai dari penerapan tiga bahasa dalam lingkup sekolah, pembelajaran berbasis IT, hingga kurikulum coding for kids.
Baca juga: Mahfud harapkan Madrasah Kader NU berikan pemahaman Islam toleran