Jakarta (ANTARA) - Organisasi Study in United Kingdom (SI-UK) Indonesia mengatakan jumlah mahasiswa Indonesia yang memilih Inggris Raya atau UK sebagai destinasi studi-nya terus meningkat dari tahun ke tahun.
"Dalam sembilan tahun terakhir, sudah ada 1.605 mahasiswa Indonesia yang memilih untuk mengejar pendidikan tingginya di Inggris Raya," kata Country Director SI-UK Indonesia, Gianti Atmojo, dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan berdasarkan data dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dalam kurun waktu dari tahun 2013 hingga 2022, sebanyak 1.605 mahasiswa Indonesia memilih untuk mengejar pendidikan tinggi mereka di Inggris Raya.

Sementara itu, berdasarkan data dari Higher Education Statistics Agency (HESA), untuk tahun akademik 2021/2022 tercatat adanya 3.690 calon mahasiswa yang memilih belajar di UK. Jumlah tersebut meningkat sekitar hampir 18 persen dibandingkan dengan periode akademik sebelumnya, yakni tahun akademik 2020/2021.

Sebagian besar mahasiswa memilih institusi seperti University College London, 561 mahasiswa; University of Manchester, 440 mahasiswa; University of Edinburgh, 306 mahasiswa; dan University of Glasgow 306 mahasiswa. Menurut dia, data itu mencerminkan minat yang terus tumbuh dalam mengejar pendidikan berkualitas di UK.

Baca juga: Duta besar Inggris tantang putra-putri Papua studi S2
Dia menjelaskan, sistem pendidikan di UK menawarkan program sarjana selama tiga tahun dan pascasarjana selama satu tahun, yang dikenal dengan metode fast-track, dengan kualifikasi yang setara dengan universitas-universitas terbaik di dunia. Tidak hanya itu, sebagian besar universitas juga menawarkan program magang full-time.

"Magang penuh waktu berdurasi satu tahun dengan gaji. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa Indonesia," kata dia.

Selain itu, juga ada dukungan dari pemerintah Indonesia, termasuk tersedianya beasiswa dan keleluasaan bagi setiap pelajar dapat memupuk pengalaman setelah menyelesaikan studi, dengan melanjutkan magang atau bekerja di tempat mereka bersekolah selama 1-2 tahun sebelum kembali ke Tanah Air, membuat pilihan melanjutkan pendidikan ke UK semakin diminati.

Salah satu mahasiswa pascasarjana asal Indonesia yang menempuh jurusan Global Health and Global Surgery di King's College London, Zaki Tuhumena, mengatakan perlu persiapan matang dari sisi informasi dan dokumentasi untuk melanjutkan studi ke luar negeri.

"Bagi rekan-rekan mahasiswa yang tengah dalam proses, pastikan memilih konsultan yang tepat. Saya beruntung bisa mengenal konsultan dari SI-UK Indonesia yang dengan sabar telah memandu langkah demi langkah sehingga membuat segala sesuatunya jadi lebih lancar dan mudah," tutur Zaki.

SI-UK Indonesia kembali menghadirkan pameran pendidikan "Study in UK Expo 2023" dengan menghadirkan lebih dari 25 kampus, di Jakarta, hingga 7 Oktober 2023.